kicknews.today – Kebakaran yang sering terjadi di Gili Trawangan menjadi atensi pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU). Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) meminta pengadaan alat berat untuk mengurai sampah yang menjadi lokasi kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA).
Kepala Damkar KLU Suhardi mengatakan, kebakaran di Gili Trawangan tahun 2023 dan 2024 berada di TPA. Dimana kebakaran di TPA sampai saat ini tidak pada penyelesaian masalahnya.
“Kami sudah minta untuk sampah yang ada di sana diurai. Kami juga sudah koordinasi dengan pihak terkait dan pihak pengelola sampah yang ada di sana, cuma alatnya yang tidak ada,” kata Suhardi, Rabu (19/6/2024).
Pihaknya juga sudah mencoba berkoordinasi dengan asisten staf ahli. Pasalnya jika tidak diurai maka kebakaran akan terus terjadi. Meskipun sudah dipadamkan, karena sisa-sisa kebakaran yang ada masih bisa timbul kembali.
Mengingat lokasi kebakarannya di TPA dengan banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar dari sisa sampah yang ada dan disertai angin kencang.
“Makanya kami terus meminta adanya alat alat berat untuk mengurai sampah sampah itu, karena akan terus di tumpuk lagi,” katanya.
Sementara, di Lombok Utara sendiri ada beberapa wilayah yang kerap kali menjadi antisipasi kebakaran. Seperti di Kecamatan Bayan, Kayangan dan pemenang termasuk di Gili Trawangan.
“Karena banyaknya lahan kosong yang sering memicu terjadinya kebakaran. Makanya itu kita sedang buatkan perdanya. Bagaimana kita bisa mencegah kebakaran ini,” ucapnya.
Untuk diketahui, saat ini Pemda KLU sedang merancang perdanya. Agar jelas arahannya jika terjadi kebakaran harus melakukan tindakan dan penanganan seperti apa. (gii)
