kicknews.today – Menghadapi krisis iklim yang saat ini menyelimuti dan menghantui dunia, pemerintah terus mengupayakan langkah-langkah strategis agar terwujudnya ekonomi hijau di Indonesia. Nusa Tenggara Barat (NTB) juga mengambil peran, termasuk Kabupaten Lombok Utara (KLU). Terlebih Lombok Utara mempunyai komoditas unggul pertanian yang dapat diintegrasikan untuk pengembangan ekonomi hijau di dalam daerah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) KLU, Tresnahadi mengatakan, beberapa waktu lalu Presiden Indonesia, Joko Widodo menyebutkan pertumbuhan ekonomi hijau dapat didukung oleh komoditas seperti kelapa, kakao, kopi, lada, vanili hingga cengkeh.
“Untuk ekonomi hijau, Lombok Utara banyak yang bisa diunggulkan dari hasil perkebunan maupun holtikultura. Kita juga sudah melakukan promosi dan mengekspor beberapa produk pertanian, seperti kopi, cengkeh, kakao, vanili,” katanya, Senin (05/08/2024).
Namun, lanjutnya, untuk komoditas unggulan ini masih terdapat banyak kendala dalam melakukan ekspor. Hal tersebut dikarenakan tidak ada wadah ataupun kelompok yang mengekspor.
“Kita masih kesulitan terkait ekspor. Karena masih banyak petani yang belum bisa untuk mengekspor sendiri. Di sini kami mengalami kesulitan,” jelasnya.
“Jika hasil pertanian di Lombok Utara dapat diekspor maka akan memberikan dampak yang besar terhadap ekonomi daerah,” tambahnya.
Saat ini, untuk mendukung para petani agar mengantongi sertifikat identifikasi geografis (SIG) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), pihaknya bekerjasama dengan para pengusaha pengusaha kopi.
“Dengan terbitnya SIG tersebut dan kopi dari Lombok Utara terdaftar di Kemenkumham maka kita bisa lebih mudah untuk memasarkannya ke luar negeri. Tidak hanya kopi, nanti kita juga upayakan komoditas lainnya agar memiliki SIG,” terangnya.
Untuk mendukung hal tersebut pihaknya memberikan bantuan bibit dan bantuan lainnya yang diberikan kepada petani. “Artinya, Pemda berpihak kepada para petani untuk mendukung ekonomi hijau,” katanya.
Sebagai informasi, keberadaan green economy menjadi sangat penting lantaran mampu terus memperhatikan berbagai macam aspek pembangunan perekonomian dengan rendah emisi dan polusi.
Tidak hanya itu, dengan adanya ekonomi hijau juga sangat memperhatikan efisiensi energi, efisiensi sumber daya alam (SDA) utamanya air, hingga jasa lingkungan.
“Intinya, penerapan green economy ini merupakan sebuah upaya yang bertujuan untuk semakin meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan lingkungan,” tutupnya. (gii)