kicknews.today – Saat ini peredaran narkoba di Lombok Timur mengkhawatirkan. Hal itu dapat dilihat dari persentase kasus narkoba yang relatif lebih tinggi dibanding kasus lainnya. Bahkan, pihak kejaksaan menyampaikan persentase kasus narkoba mencapai 60-70%.
“Kalau ada seratus kasus pidana umum, maka 60-70% adalah kasus penyalahgunaan narkoba,” kata PJ Bupati Lombok Timur, H.M Juaini Taofik saat Dialog Publik bertema bahaya laten narkoba terhadap pemuda Lombok Timur, Kamis (25/7/2024).

Juaini mengakui bahwa persoalan Narkoba harus ditangani bersama. Menurutnya, untuk memberantas peredaran narkoba di tengah-tengah masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, tetapi juga dibutuhkan kerja sama dan sinergi dari semua elemen masyarakat.
“Termasuk peran pemuda tentu sangat diharapkan,” harapnya.
Sementara itu, penyelenggara dialog publik ialah KNPI, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lombok Timur Munir Fauzi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda proker DPD II KNPI Lotim. Tema ini diangkat mengingat narkoba merupakan tantangan yang perlu mendapatkan perhatian serius semua kalangan.
“Ini merupakan PR bagi kita semua,” katanya.
Ia mengajak Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) termasuk kalangan mahasiswa dapat membangun kegiatan positif, diberbagai bidang sebagai upaya membentengi diri dari penyalahgunaan narkoba.
“Dengan hadirnya hal-hal positif di kehidupan kita, maka hal-hal yang bersifat negatif seperti narkoba bisa dihindari,” tutupnya. (cit)