Harga jagung anjlok, warga di Bima blokade jalan

doc. Harga jagung anjlok, petani Desa Laju, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima memblokade jalan, Sabtu (13/4/2024).
doc. Harga jagung anjlok, petani Desa Laju, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima memblokade jalan, Sabtu (13/4/2024).

kicknews.today – Harga jagung anjlok, petani Desa Laju, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima memblokade jalan, Sabtu (13/4/2024). Aksi itu sebagai bentuk protes karena harga jagung tidak sesuai diharapkan.

 “Warga melakukan aksi blokade jalan menuntut kenaikan harga jagung,’’ kata seorang warga Desa Laju Abdul Hafid, Sabtu (13/4/2024).

Warga memblokade jalan menggunakan kayu balok dan papan. Selain itu, warga juga melakukan aksi bakar jagung yang baru saja mereka petik. Aksi puluhan warga itu viral di media sosial.

Menurut Hafid, harga jagung saat ini membuat petani menjerit. Betapa tidak, harga jagung saat ini untuk pembelian di lokasi petani kisaran Rp 3.500-Rp 3600 per kilogram.

’’Harganya turun sekali,’’ ungkapnya.

Bila harga jagung bertahan dengan angka tersebut, ia yakin banyak petani yang tidak mampu membayar angsuran di bank. ’’Kalau harga segitu gak bisa menutupi pembayaran KUR (Kredit Usaha Rakyat) di bank,’’ jelas Hafid.

Karena sebagian besar petani, sambung Hafid, rata-rata mengambil dana KUR sebagai modal untuk tanam jagung. ’’Harga segitu belum mampu menutupi modal petani. Apalagi harga bibit jagung, pestisida, pupuk, dan lainnya mahal,’’ terangnya. Untuk itu, ia mendesak pemerintah segera merespon tuntutan warga atas anjloknya harga jagung ini. ’’Mohon para pemangku kebijakan agar segera atensi dan menindaklanjuti aspirasi rakyat. Kami minta bupati Bima dan Pj Gubernur NTB turun tangan membantu petani,’’ desaknya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI