BMKG sebut NTB berpeluang alami hujan lebat saat Lebaran

Hujan foto ilustrasi pixabay

Kicknews.today – Menjelang momen mudik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat selama periode liburan. Saat ini, Indonesia sedang memasuki masa peralihan musim (pancaroba) dari musim penghujan menuju musim kemarau. Meski musim kemarau di NTB diprediksi akan dimulai pada awal April hingga Mei 2025, hujan masih berpeluang terjadi selama Lebaran.

 

 

Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), Satria Topan Primadi menjelaskan bahwa hujan selama Lebaran 2025 dipicu oleh beberapa faktor atmosfer. Di antaranya adalah aktifnya gelombang atmosfer Equatorial Rossby, Madden Julian Oscillation (MJO), serta adanya sirkulasi siklonik akibat gangguan tropis di Laut Timor dan Teluk Carpentaria.

 

 

”Kondisi ini menyebabkan perlambatan kecepatan angin, pertemuan angin (konvergensi), dan kelembapan udara yang tinggi di wilayah NTB, sehingga mendukung pertumbuhan awan hujan yang signifikan hingga akhir Maret 2025,” ujar dia kepada Kicknews.today, Sabtu (22/03/2025).

 

 

Selain hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, BMKG juga memprediksi peningkatan kecepatan angin dalam sepekan ke depan. Gelombang tinggi di perairan NTB diperkirakan mencapai 1,25 hingga 4,0 meter, dengan potensi banjir pesisir atau rob hingga awal April 2025. Wilayah yang perlu diwaspadai antara lain Selat Lombok bagian Utara dan Selatan, Selat Alas bagian Selatan, Perairan Utara dan Selatan NTB, Perairan Selatan Sumbawa, serta Samudera Hindia Selatan NTB.

 

 

BMKG mengimbau masyarakat dan pihak terkait untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi, seperti banjir, banjir bandang, genangan, angin kencang, puting beliung, petir, pohon tumbang, baliho roboh, dan berkurangnya jarak pandang. Khususnya bagi pengguna transportasi laut, nelayan, wisatawan, dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar pesisir, diharapkan untuk memperhatikan tinggi gelombang yang dapat mencapai lebih dari 2 meter.

 

 

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem ini, BMKG menyarankan agar masyarakat memantau perkembangan informasi cuaca secara berkala melalui kanal resmi BMKG untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan selama perjalanan mudik dan perayaan Lebaran. (win-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI