Wakil rektor universitas di Lombok Timur kecam oknum da’i penghina TGB

Wakil Rektor lll Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Hubungan Masyarakat, IAIH Pancor, Dr. H. Abdul Hayyi Akrom, M.Pd
Wakil Rektor lll Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Hubungan Masyarakat, IAIH Pancor, Dr. H. Abdul Hayyi Akrom, M.Pd

kicknews.today – Baru-baru ini beredar informasi bahwa oknum penceramah (da’i) di Mataram berinisial QS dilaporkan ke Polda NTB karena diduga menghina Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiah (NWDI) Muhammad Zainul Majdi atau yang kerap dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB). Dugaan penghinaan itu dilakukan melalui salah satu kanal youtube miliknya saat hendak melakukan ceramah.

Sontak hal tersebut mengundang reaksi dari berbagai kalangan wabil khusus jamaah NWDI. Salah satunya, Wakil Rektor lll Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Hubungan Masyarakat, IAIH Pancor, Dr. H. Abdul Hayyi Akrom, M.Pd

Abdul Hayyi sangat mengecam penghinaan dan fitnah terhadap TGB oleh oknum da’I tersebut. Menurutnya, ucapan oknum da’i yang menghina dan memfitnah TGB di sebuah majelis itu sangat jauh dari nilai-nilai dakwah yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“TGB telah menjadi salah satu ikon dakwah di tanah air yang terus menyampaikan dakwah Islam dengan penuh kelembutan dan menjunjung tinggi akhlak,” kata Abdul Hayyi, Sabtu (13/1/2024).

Mengenai pilihan politik yang diambil oleh TGB menurut Abdul Hayyi adalah hak politik TGB sebagai salah satu warga negara. Perbedaan pilihan politik menurutnya adalah hal yang sangat wajar dalam negara demokrasi. Namun perbedaan itu tidak boleh menjadi dasar bagi siapapun untuk melakukan penghinaan, fitnah dan ujaran kebencian terhadap seseorang, sebagaimana yang dilakukan oleh oknum da’I inisial HQ tersebut. 

“Bila membaca sejarah, khususnya dalam sejarah dakwah Nabi ditemukan penuh kasih sayang . Sekeras apapun cobaan dari kaum pada masa itu, Nabi tetap mengedepankan kasih sayang dan hikmah dalam berdakwah. Sepatutnya itu harus ditiru oleh oknum da’i tersebut. Terkait dengan penghinaan dan fitnah oknum da’i tersebut, saya meminta kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap oknum dai tersebut dan memprosesnya ke meja hukum,” desak Abdul Hayyi.

Kendati demikian ia harap para pendakwah untuk mengisi majelis-majelis ilmu dengan penuh ilmu, hikmah dan adab sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI