kicknews.today – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, akhirnya memanggil Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra atau yang akrab disapa dr. Jack, setelah kasus viral keluarga pasien asal Sumbawa Barat (KSB) yang membawa pulang jenazah bayinya menggunakan taksi online ramai di media sosial.
Pertemuan berlangsung pada Selasa (08/04/2025) di Ruang Tamu Gubernur NTB dan turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri serta Sekretaris Daerah NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Iqbal meminta klarifikasi langsung dari dr. Jack terkait kronologi kejadian yang sempat menghebohkan publik.

Menanggapi isu yang beredar, dr. Jack menegaskan bahwa pihak rumah sakit tidak pernah meminta biaya sebesar Rp 2,6 juta kepada keluarga pasien Yuliana (20 tahun), yang bayinya meninggal dunia di RSUD Provinsi NTB. Ia menjelaskan bahwa keluarga pasien hanya menanyakan tarif ambulans untuk mengantar jenazah ke Sumbawa, dan pihak rumah sakit pun memberikan informasi sesuai dengan prosedur.
“Ketika ambulans sedang disiapkan, keluarga memilih untuk pulang menggunakan taksi online. Kami tidak pernah menagih biaya Rp 2,6 juta seperti yang disebutkan,” ujar dr. Jack. Ia juga menambahkan bahwa kondisi jenazah bayi yang kecil memungkinkan dibawa tanpa terlihat, berbeda dengan jenazah orang dewasa. “Ini murni miskomunikasi, bukan kelalaian rumah sakit,” tambahnya.
Sebagai solusi ke depan, Gubernur NTB menyatakan bahwa pemulangan jenazah dari RSUD Provinsi ke luar Pulau Lombok akan difasilitasi menggunakan ambulans milik Baznas. Menurutnya, saat ini mekanisme sedang dibahas lebih lanjut agar tidak menjadi beban bagi rumah sakit ataupun keluarga pasien.
dr. Jack juga menegaskan bahwa RSUD Provinsi NTB selama ini selalu memberikan pelayanan terbaik dan membantu pasien kurang mampu. Ia mengakui bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran penting, khususnya dalam hal komunikasi, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (wn-bii)