Ratusan Guru Agama geruduk DPRD Lombok Timur: Tuntut keadilan, tolak diskriminasi!

Ratusan guru PAI datangi kantor DPRD Lombok Timur
Ratusan guru PAI datangi kantor DPRD Lombok Timur

kicknews.today – Ratusan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) menggeruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur. Mereka terdiri dari guru PAI tingkat TK, SD, dan SMP, yang datang untuk menuntut keadilan dan kesetaraan perlakuan dengan guru umum.

 

Salah seorang guru PAI, Pajrin, menjelaskan bahwa kedatangan mereka ke kantor DPRD adalah untuk menuntut keadilan agar tidak ada perbedaan perlakuan antara guru agama dan guru umum.

 

“Tambahan Gaji ke-13 dan jatah tahunan 2023 dan 2024, termasuk Tunjangan Hari Raya (THR) 100%, tidak diberikan kepada guru agama. Sementara itu, guru umum mendapatkannya. Kalau gaji kami lancar, namun tunjangan hari raya dan tunjangan tahun baru yang diterima guru umum justru tidak diberikan kepada kami, guru agama. Guru P3K menerima total Rp15.030.000, guru umum golongan III/a menerima total Rp13.600.000, sedangkan guru PAI tidak mendapatkan apa-apa,” ungkapnya saat aksi berlangsung, Kamis (9/1/2025).

 

Pajrin menegaskan bahwa substansi aksi mereka bukan hanya soal uang, melainkan juga menyangkut rasa keadilan dan penghentian diskriminasi terhadap guru agama.

 

“Substansi tuntutan kami bukan semata-mata soal uang, tetapi rasa keadilan dan penghentian penzaliman terhadap guru agama. Diskriminasi ini menyasar semua guru agama, baik Islam, Kristen, Hindu, maupun Buddha.” ujarnya.

 

Ia berharap adanya keadilan dan kesetaraan perlakuan sebagai warga negara yang berpancasila. Pajrin menegaskan bahwa keberadaan agama di Indonesia harus dihormati, dan diskriminasi terhadap guru agama tidak boleh terjadi.

 

“Jika masih ada agama di NKRI, jangan rendahkan guru agama dengan perlakuan diskriminasi. Guru agama bisa saja membuat negara ribut jika negara sudah kentara mengabaikan mereka. Jangan hanya meminta kami mengajarkan toleransi, sementara guru agama sendiri menjadi korban intoleransi. Ini nyata bahwa agama mulai dinapikan di negeri ini. Jika tuntutan guru agama tidak diselesaikan hari ini, saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi saat 8.260 guru agama turun ke jalan untuk unjuk rasa kembali,” tegasnya.

 

Hingga berita ini ditulis, aksi masih berlangsung. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI