Polisi selidiki penyebab kebakaran 3 kapal di Lombok Timur, kerugian capai 6 miliar

Salah satu bangkai kapal yang terbakar di perairan Kayangan, Lombok Timur.

kicknews.today – Tiga unit kapal wisata di perairan Teluk Kayangan, Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur yang terbakar itu masih menimbulkan kepanikan terhadap awak kapal, insiden yang terjadi pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 03.00 Wita itu sempat membuat heboh di sekitar lokasi pelabuhan. 

 

Hingga kini, terpantau tiga kapal yang terbakar hanya menyisakan separuh badan kapal. Sedangkan jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut tercatat Rp.6 miliar.

 

Kasat Polairud Lombok Timur, Akp Sudarman SH mengatakan, meski ketiga bangkai kapal tersebut tinggal separuh. Namun ketiganya sudah diikat dan diberikan jangkar serta garis polisi.

 

”Jumlah kerugian nya Rp. 6 miliar saat insiden kebakaran, ada sebanyak 9 orang di dalam kapal, namun berhasil kita evakuasi ke kapal Pulo mas 88,” katanya pada Senin (17/2/25).

 

Kendati demikian, api tersebut berawal dari dapur kapal kapal 168 dan merambat kedua kapal yang tidak jauh dari kapal yang terbakar.

 

”Belum kita ketahui, masih uji labforensik penyebab kebakaran (umber api), namun saya harap utamakan keselamatan dalam berlayar. Lengkapi alat-alat keselamatan dan Navigasi diatas kapal. Apalagi dilarang meninggalkan kapal pada saat berlabuh ( angker) tidak kalah penting juga Alat Pemadam Api Ringan (APAR) harus ada diatas Kapal dan yang paling krusial, selesai kegiatan di dapur cek dengan pasti semua kompor dan alat masak apakah sudah aman atau belum,” pungkasnya.

 

Diketahui, kebakaran hebat melanda tiga unit kapal wisata di perairan Teluk Kayangan, Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 03.00 Wita. Insiden yang terjadi di tengah malam itu menimbulkan kepanikan, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

 

Ketiga kapal yang terbakar adalah KM Pulo Mas 167, KM Pulo Mas 168, dan kapal pengangkut air Inka Mina. Berdasarkan informasi awal, kebakaran pertama kali terjadi di KM Pulo Mas 168 sebelum akhirnya merambat ke dua kapal lainnya yang sedang bersandar.

 

Kejadian bermula saat salah satu Anak Buah Kapal (ABK), Sabda Alfarizi (23), yang tengah berada di atas kapal, menyadari lampu kapal tiba-tiba mati. Ia kemudian bergegas menuju ruang pembangkit listrik untuk melakukan pengecekan. Namun, sesampainya di dapur belakang kapal, ia justeru melihat kobaran api sudah membesar.

 

Sabda segera membangunkan kru lainnya untuk berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya. Sayangnya, api semakin tak terkendali. Para kru kemudian melompat ke KM Pulo Mas 168 dan mencoba melepaskan tali tambat agar kapal yang terbakar tidak menyulut kapal lainnya.

 

Namun, upaya itu justru membuat kapal hanyut sekitar 50 meter dan akhirnya menabrak KM Pulo Mas 167 yang bersandar bersama kapal pengangkut air Inka Mina. Akibatnya, api dengan cepat melahap kedua kapal tersebut.

 

Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Oesmas, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan penyelidikan awal, kebakaran diduga berasal dari dapur KM Pulo Mas 168. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI