kicknews.today – Sonia, anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Mili dan Marjun, sempat menghebohkan media sosial lewat unggahan kisah perjuangannya mengejar impian menjadi polisi wanita (Polwan). Meski sempat gagal dua kali karena terkendala nilai rapor dan hasil tes, Sonia tetap teguh mengejar cita-citanya. Kini, ia mendaftar untuk kali ketiga.
Dengan semangat dan ketekunan, Sonia berhasil lolos dua tahapan awal seleksi, yaitu pemeriksaan kesehatan (rikes) dan tes psikologi. Saat ini, ia tengah bersiap menghadapi ujian akademik yang dijadwalkan berlangsung pada 7–18 Mei 2025.
“Saya berharap bisa lolos di ujian selanjutnya,” ujar Sonia, Senin (5/5/2025).
Sonia berasal dari Pulau Lemerang, sebuah pulau terpencil di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Akses menuju tempat tinggalnya cukup sulit, harus menyeberangi laut sekitar 30 menit dari Pantai Seriwe menggunakan perahu nelayan.
“Saya berharap perjuangan saya bisa dilihat oleh para petinggi Polri, karena akses yang saya lewati tidak mudah. Saya harus menyeberang laut dari pulau terpencil,” tambahnya.
Tak hanya akses, kondisi ekonomi keluarga Sonia juga sangat terbatas. Ayahnya bekerja sebagai nelayan dan pemulung barang bekas. Mereka tinggal di sebuah gubuk bambu yang sudah lapuk dan rusak akibat angin. Bahkan tanah yang ditempati merupakan milik pemerintah.
Namun kondisi tersebut tak menyurutkan semangat Sonia untuk mewujudkan mimpinya menjadi anggota Polwan. Ia bertekad tidak akan berhenti berjuang sampai berhasil.
“Saya tidak akan berhenti sebelum saya lolos,” tegasnya.
Sementara itu, sang ayah, Marjun, menyatakan dukungannya penuh terhadap cita-cita anaknya.
“Saya hanya ingin mewujudkan impian anak saya,” ucap Marjun haru.
Sonia dan keluarganya juga ingin membuktikan bahwa masuk kepolisian bisa dilakukan tanpa biaya. Meski berasal dari keluarga kurang mampu, hingga saat ini ia membuktikan bahwa proses pendaftaran polisi benar-benar gratis. (cit-bii)
