kicknews.today – Beberapa pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Lombok Timur mengeluhkan pelayanan yang diberikan BUMD di Lombok Timur ini. Hal tersebut terlihat saat akun Facebook yang bernama seputar PDAM Lotim membuat postingan terkait harapan pelanggan kepada Direksi PDAM yang baru.
Berangkat dari hal tersebut, muncul keluhan-keluhan pelanggan, seperti akun Facebook yang bernama Rozi Kaud’darat “Perbaiki yang di Suela, jangan bayarannya saja yang mahal, harus transparan dan kalau bisa airnya 24 jam,” keluhnya.

Sedangkan komentar yang lain dengan nama akun Najamudin NL “Saya pelanggan PDAM yang tidak pernah mendapatkan air PDAM sudah puluhan tahun, masalah ini sudah saya laporkan ke kantor PDAM unit Sakra dan kantor PDAM Selong. Tidak ada tindakan nyata sungguh sebuah kezaliman yang nyata, lokasi saya desa kabar,” katanya, dan masih banyaknya komentar-komentar keluhan dari pelanggan PDAM yang berharap pelayanannya diperbaiki.
Tidak hanya itu, sudah beberapa bulan pasokan air di wilayah Labuhan Lombok tidak selalu lancar. Bahkan pasokan air hanya pagi dan sore, akan tetapi warga tiba-tiba mendapat tagihan yang membengkak.
Hal itu dikatakan Ketua IKBP Kayangan, Patahi, dimana dirinya bersama warga setempat sudah minta penjelasan pihak PDAM. Namun sampai hari ini hanya diberikan janji.
”Kami sudah 2 kali aksi pada November lalu. Pertama dengan Kacabnya, kedua dengan Dirum Pak Helmi. Tapi belum ada perubahan sama sekali, Kacab yang di Labuhan Lombok sudah diganti. Tapi airnya masih saja keluar pagi sore. Terus tagihan ke masyarakat luar biasa sampai Rp 300 ribu lebih,” ungkapnya pada Minggu (5/1/25).
Tidak hanya itu, pihaknya bersama pelanggan lain meminta kejelasan SOP pelayanan. Karena sampai saat ini terkesan masih amburadul.
Menanggapi hal tersebut, Plt Direktur Teknik Rusdi mengatakan, PDAM wilayah Kayangan, Labuhan Lombok persoalannya adalah pompa yang rusak.
”Untuk yang di Kayangan sudah kami cek, persoalannya pompa rusak dan sedang proses pengadaan pompa, inshaAllah segera diatasi,” katanya.
Namun, ia enggan menjawab persoalan-persoalan PDAM di wilayah lainnya sesuai komentar di akun Facebook seputar PDAM Lotim.
”Sedangkan untuk yang di Suela, kami sedang mendalami kendalanya, ” pungkasnya. (cit)