Mahasiswa asal NTT ditemukan tergantung di Lombok Utara ternyata dibunuh bosnya sendiri

Polres lombok Utara ungkap kasus pembunuhan mahasiswa asal Atambua NTT, Rabu (28/52024).
Polres lombok Utara ungkap kasus pembunuhan mahasiswa asal Atambua NTT, Rabu (28/52024).

kicknews.today – Misteri kematian mahasiswa inisial JF, asal Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) di Lombok Utara akhirnya terungkap. Pemuda 23 tahun yang sebelumnya ditemukan meninggal tergantung di kebun warga, ternyata korban pembunuhan.

Kepolisian Resor Lombok Utara melalui Satuan Reserse Kriminal, kurang  dari 48 jam  berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Dusun Perawira  Desa Sokong Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara itu. Pelakunya diketahui sebanyak tiga orang. Salah satu diantaranya adalah pimpinan perusahaan tempat ia bekerja yakni di Koperasi Jaya Perkasa.

Tiga orang pelaku yang diamankan polisi adalah pimpinan koperasi berinisial PCM (23 tahun), pengawas lapangan koperasi berinisial AYT (32 tahun) dan PFM (19).

Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro SIK mengungkapkan bahwa korban diduga dibunuh oleh tiga rekannya. Salah satu pelaku juga berpura-pura melaporkan kejadian bunuh diri tersebut ke polisi.

“Korban JF sama-sama bekerja di koperasi bersama tiga pelaku. Korban baru 1 minggu kerja di koperasi tersebut,” ungkap AKBP Didik.

Dijelaskan Kapolres, korban baru satu minggu bekerja dan ingin pulang ke tempat asalnya namun korban masih memiliki hutang di koperasi sebesar Rp500 ribu. Karena korban belum bisa membayar hutang tersebut, pelaku PCM selaku pimpinan koperasi emosi dan kesal sehingga cekcok, dan terjadi pemukulan kepada korban.

Korban pun lari dan kemudian dikejar oleh pelaku dengan menggunakan sepeda motor. Oleh ketiga pelaku, korban dibawa ke tanah kosong dan dianiaya hingga tidak sadarkan diri.

“Para pelaku menganiaya korban dengan cara memukul menggunakan sebatang kayu pada bagian punggung dan kepala. Korban hilang kesadaran dan diduga langsung meninggal dunia,” ungkap Kapolres.

Panik dengan kondisi korban yang telah meninggal, ketiga pelaku kemudian merekayasa kejadian tersebut seolah-olah korban gantung diri. Korban diikat menggunakan baju di sebuah kayu. Para pelaku juga menyiram air ke celana korban seolah-olah benar korban menggantung diri.

“Ketiga pelaku saat ini diamankan di rutan  Polres Lombok Utara untuk dilakukan proses penyidikan selanjutnya,” tutup Kapolres. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI