Koordinator KUR di Bima mangkir dari panggilan Jaksa

ilustrasi
ilustrasi

kicknews.today – Koodinator Kredit Usaha Mikro (KUR) inisial AA asal Kecamatan Bolo Kabupaten Bima mangkir dari panggilan jaksa tanpa alasan yang jelas. Dia dipanggil terkait kasus dugaan dana KUR fiktif di Kantor Cabang Pembantu (KCP) BNI Woha yang sedang diusut Kejaksaan Negeri Bima.

“Yang bersangkutan belum hadir penuhi panggilan. Gak tahu alasannya,” kata Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima, Catur Hidayat Jumat (9/8/2024).

Karena tak penuhi panggilan, penyidik jaksa dalam waktu dekat akan kembali melayangkan panggilan terhadap yang bersangkutan. Mengingat, AA disebut-sebut yang mengkoordinir calon nasabah dan mengumpulkan bahan KUR di BNI KCP Woha.

“Tapi akan kami coba panggil lagi buat konfirmasi,” jelasnya.

Catur menegaskan, bagi siapapun yang menerima panggilan pemeriksaan terkait kasus ini diharapkan agar dipenuhi. Supaya proses penanganan kasus segera usai.

“Kami harap semua yang dikonfirmasi harus hadir,” katanya.

Pada kasus ini, penyidik jaksa telah periksa pimpinan BNI KCP Woha, Ayu Safitri pada akhir Juli 2024 lalu. Didampingi pegawainya, saat itu dia membawa sejumlah dokumen terkait.

Ayu dicecar sejumlah pertanyaan oleh penyidik jaksa. Terkait seputar kredit yang diajukan nasabah diduga fiktif pada tahun 2021 silam.

Dugaan kredit fiktif ini mencuat setelah puluhan warga Desa Tambe, Kecamatan Bolo, tiba-tiba tercatat memiliki utang dana KUR di BNI KCP Woha. Mereka baru mengetahui saat mengajukan pinjaman di bank lain.

Ternyata, pada 2021 lalu mereka pernah mengajukan pinjaman KUR di BNI KCP Woha masing-masing Rp 50 juta. Hanya saja, mereka tidak pernah menerima pencairan hingga saat ini. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI