Gunung Sangiang Api status waspada, masyarakat diminta tak beraktivitasm pada radius 1,5 km

Puncak Gunung Sangiang Bima
Puncak Gunung Sangiang Bima

kicknews.today – Gunung Sangiang Api yang ada di perairan Kecamatan Wera Kabupaten Bima NTB berstatus level II waspada. Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak mendaki hingga ke puncak gunung. 

Hasil pengamatan visual gunung dengan ketinggian 1.945 mdpl ini terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 15-20 meter dari puncak.

“Pengamatan instrumental  periode 1-15 Mei 202413 kali gempa hembusan, 9 kali gempa vulkanik di dalam, 5 kali gempa tektonik lokal, dan 3 kali gempa tektonik jauh,” kata Kepala Badan Geologi, Hendra Gunawan, Minggu (19/5/2024).

Hendra menjelaskan, pengamatan visual pada periode 1- 15 Mei 2024 menunjukkan asap kawah teramati 15-20 meter dari puncak. Sementara, pemantauan secara instrumental menggunakan seismograf menunjukkan rekaman kegempaan didominasi oleh jenis gempa hembusan rata-rata terjadi 1 kejadian per hari, gempa vulkanik dalam, gempa tektonik lokal dan tektonik jauh.

Berdasarkan sejarah erupsinya, potensi bahaya letusan Gunung Sangiang Api berupa letusan yang bersifat eksplosif dengan ancamannya berupa awan panas, aliran lava lontaran batu (pijar), dan gas beracun di kawasan puncak. Namun demikian tetap harus diwaspadai potensi bahaya berupa aliran lava dan lontaran material. Potensi ancaman bahaya lain dapat berupa gas-gas vulkanik beracun seperti CO2, CO, dan SO2.

“Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental pada periode 1-15 Mei 2024 serta potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Gunung Sangiang Api masih pada Level Il (Waspada),” jelas dia.

Dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada), masyarakat di sekitar Gunung Sangiang Api dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati dan beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari pusat aktivitas Gunung Sangiang Api. Terkait potensi bahaya gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi freatik yang tiba-tiba, tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang jelas.

“Masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Sangiang Api,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI