Cuma di Sembalun tahun ini; Pengembangan bawang putih kini fokus pada benih

Produksi bawang putih di Sembalun (Foto: kicknews.today: Citra)
Produksi bawang putih di Sembalun (Foto: kicknews.today: Citra)

kicknews.today – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) memutuskan untuk memperpanjang proyek pengembangan bawang putih di kawasan dataran tinggi Sembalun hingga tahun 2025. Sebelumnya, proyek ini direncanakan selesai pada tahun 2024, namun dengan berbagai pertimbangan, terutama terkait produksi benih, program ini diperpanjang dengan fokus utama pada pengembangan benih bawang putih unggulan di Kecamatan Sembalun.

“Masa perpanjangan selama satu tahun ini akan difokuskan pada pengembangan benih, dan untuk tahun ini hanya akan dilaksanakan di Sembalun,” ujar Plt Kepala Dinas Pertanian Lotim, Lalu Fathul Kasturi, Jumat (7/3/2025).

Sebelumnya, pengembangan bawang putih telah mencakup tiga kecamatan dan sembilan desa, yaitu Kecamatan Suela (tiga desa), Wanasaba (satu desa), dan Sembalun (lima desa). Namun, pada tahun 2025 ini, pengembangan akan difokuskan hanya di Kecamatan Sembalun.

Menurut Fathul Kasturi, perbedaan utama dari program tahun sebelumnya adalah fokus pada produksi benih, bukan hanya untuk konsumsi masyarakat. Proses penanaman di Sembalun akan dimulai pada awal Maret 2025, dengan sarana produksi seperti benih, pupuk kompos, dan mulsa yang telah mulai didistribusikan kepada petani. Pemerintah juga tetap melibatkan penangkar benih lokal guna menjaga kualitas dan keberlanjutan produksi.

Dari tujuh penangkar benih yang sebelumnya aktif, saat ini hanya empat yang masih beroperasi, dengan tetap menggunakan varietas Sangga Sembalun yang dikenal unggul di pasar. Sebanyak 34 kelompok petani telah dilibatkan, dengan setiap kelompok beranggotakan 9 hingga 10 orang.

Harga benih bawang putih saat ini masih tergolong stabil dan menguntungkan petani, yakni Rp54 ribu per kilogram, sementara harga panen bawang putih berada di kisaran Rp10 ribu per kilogram. Menurut Fathul Kasturi, harga ini cukup baik dan memberikan keuntungan bagi petani.

“Petani di Sembalun sudah sangat terampil dalam memilih benih berkualitas. Dengan keterampilan ini, kami yakin pasokan benih ke depan akan mencukupi kebutuhan. Tidak akan ada kekurangan benih, karena petani di sini sudah mahir dalam memilah benih terbaik,” tambahnya.

Dengan adanya perpanjangan proyek ini, pemerintah berharap Sembalun semakin dikenal sebagai pusat pengembangan benih bawang putih unggul di Indonesia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal yang terus berkembang.

(cit-red.)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor β†’

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI