kicknews.today – Penjabat ( Bupati Lombok Timur H. M Juaini Taofik pada Jumat (15/11) menyampaikan ceramah umum di Gedung Auditorium Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) NTB. Manajemen Penanganan Stunting di Lombok Timur menjadi tema ceramah tersebut.
Juaini paparkan, di samping membuat Perbup dan Perdes untuk mengendalikan stunting, Lombok Timur juga melakukan penguatan tenaga gizi Puskesmas e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) melalui penyediaan komputer, pulsa, insentif, dan kendaraan dinas. Pelatihan antropometri yang bekerja sama dengan SEAMEO-RECFON FKUI.
”Penguatan Posyandu melalui pemenuhan kebutuhan alat pengukur panjang badan dan berat badan atau antropometri kit terstandar, pelatihan antropometri bagi kader, dan pemenuhan kebutuhan sarana Posyandu. Selain itu, dilakukan penguatan intervensi konvergensi spesifik dan sensitif diantaranya melalui program Dengan Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan dan PKK Bersama Mencegah Stunting di Seribu Kehidupan Dini (Dekapan Canting Srikandi). Pelaksanaan langsung di desa juga melibatkan PKK, pemberian makan gizi seimbang, edukasi pencegahan stunting ibu hamil dan balita, serta bimbingan teknis,” katanya.
Kendati demikian ada pula program aksi bergizi dengan membiasakan anak SMP dan SMA minum tablet tambah darah, membiasakan makanan menu gizi seimbang dan membiasakan aktifitas sehat.
Ia menyadari bahwa daerah Lombok Timur memerlukan upaya yang lebih strategis dan tepat untuk percepatan penurunan sesuai karakteristik masyarakat, serta intervensi berbasiskan bukti untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting karena telah melalui metodologi dan analisis fakta dan referensi.
Selain pengendalian stunting, program prioritas pemerintah lainnya adalah Kabupaten Lombok Timur mencapai Universal Health Coverage (UHC). Serangkaian langkah strategis pun dilakukan, seperti; meningkatkan kepesertaan JKN, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, pembiayaan yang berkelanjutan, dan melaksanakan berbagai program guna meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan.
Menurutnya jika dilakukan dengan perencanaan yang matang, kerja keras, dan komitmen yang kuat dari semua pihak maka bisa tercapai tujuan yang sama, sebagaimana tujuan UHC yaitu memberikan akses kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. (cit)