kicknews.today – Berdasarkan hasil analisis terkini BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, diprakirakan akan terjadi peningkatan potensi cuaca ekstrem di wilayah NTB pada periode 7 hingga 13 Mei 2025.
Forecaster on duty Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Agastya Ardha Chandra Dewi menjelaskan, saat ini dinamika atmosfer menunjukkan aktivitas yang signifikan di sekitar wilayah NTB. Beberapa indikator utama penyebab peningkatan potensi cuaca ekstrem, antara lain, aktifnya gelombang atmosfer Equatorial Rossby, adanya perlambatan kecepatan angin di sekitar wilayah NTB, kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai ketinggian, serta labilitas atmosfer yang kuat yang mendorong pembentukan awan hujan secara masif.
”Selain itu, anomali suhu muka laut yang bernilai positif di perairan sekitar NTB turut meningkatkan penguapan, yang kemudian menambah massa uap air di atmosfer, ” jelasnya.
Kondisi atmosfer ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan konvektif (awan cumulonimbus) yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir/kilat dan angin kencang. Wilayah yang berpotensi terdampak antara lain:
1. 07 Mei 2025
Kota Mataram, Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Utara, Kab. Sumbawa, Kab. Bima, Kab. Dompu, dan Kota Bima
2. 08 Mei 2025
Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Sumbawa, Kab. Dompu, Kab. Bima, dan Kota Bima.
3. 09 Mei 2025
Kota Mataram, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Barat, Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima, dan Kota Bima.
4. 10 Mei 2025
Kota Mataram, Kab. Lombok Utara, Lombok Barat, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Bima, dan Kota Bima.
5. 11 Mei 2025
Kab. Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Kab. Sumbawa, Kab. Dompu, Kab. Bima, dan Kota Bima.
6. 12 Mei 2025
Kota Mataram, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Barat, Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima, dan Kota Bima.
7. 13 Mei 2025
Kota Mataram, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Barat, Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima, dan Kota Bima.
Selain hujan lebat, terdapat pula potensi gelombang tinggi di wilayah perairan NTB.
Pada tanggal 07 – 08 Mei 2025, gelombang dengan ketinggian 2.5 – 4.0 meter diprakirakan terjadi di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB. Gelombang dengan ketinggian 1.25 – 2.5 m diprakirakan terjadi di Selat Lombok bag. Utara, Selat Alas bag. Utara, dan Selat Sape bag. Selatan.
Sedangkan tanggal 09 – 13 Mei 2025, gelombang tinggi dengan kategori 2.5 – 4.0 masih berpotensi terjadi di Selat Lombok bagian Selatan, sementara Selat Alas bagian Selatan dan Samudera Hindia Selatan NTB berpotensi mengalami gelombang setinggi 1.25 – 2.5 meter.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, petir, hingga pohon tumbang. Pastikan saluran air bersih dari sampah agar tidak terjadi luapan saat hujan lebat, hindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca ekstrem, pangkas ranting pohon yang rapuh, dan siapkan rencana evakuasi dini bila tinggal di daerah rawan bencana.
”Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan mengambil langkah mitigasi, termasuk pengecekan infrastruktur drainase, penyuluhan kepada masyarakat, serta peningkatan koordinasi antar instansi dalam penanganan potensi bencana,” pungkasnya. (jr)