kicknews.today – BMKG mencatat 731 kejadian gempa bumi selama Maret 2024 di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Aktivitas gempa bumi tersebut didominasi kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 kilometer.
Jumlah tersebut meningkat dibanding bulan Februari sebanyak 701 kejadian. Pada Januari 2024, aktivitas gempa bumi di NTB sempat naik drastis hingga tercatat 1.154 kejadian.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi menjelaskan, dari 731 kejadian di Bulan Maret tersebut terdapat 6 kejadian gempa bumi yang dirasakan di wilayah NTB. Kejadian gempa bumi dirasakan terjadi pada 3 Maret 2024 pukul 00.45 Wita dengan M 4.0 dan kedalaman 39 km dirasakan di wilayah Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah dengan intensitas II MMI.
Kemudian, gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 16 Maret 2024 pukul 16.33 Wita dengan M 4,9 dan kedalaman 39 km dirasakan di wilayah Bima dengan intensitas II MMI. Selanjutnya, gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 17 Maret 2024 pukul 17.36 Wita dengan M 4,3 dan kedalaman 44 km dirasakan di wilayah Bima dengan intensitas II MMI.
Gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 24 Maret 2024 pukul 11.04 Wita dengan M 6,1 dan kedalaman 47 km dirasakan di wilayah Bima dengan intensitas II MMI. . Selanjutnya, gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 28 Maret 2024 pukul 03.46 Wita dengan M 3.2 dan kedalaman 11 km dirasakan di wilayah Sumbawa Barat dengan intensitas II MMI.
“Terakhir, gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 30 Maret 2024 pukul 20.06 Wita dengan M 4.3 dan kedalaman 13 km dirasakan di wilayah Kota Bima dan Kab.Bima dengan intensitas II MMI,” jelas Ardhi.
Analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Maret 2024 kata dia, dikelompokkan menjadi 4 bagian. Yaitu, gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempa bumi dan dominasi sumber gempa bumi.
Berdasarkan grafik frekuensi kejadian gempa bumi bulan Maret 2024 terlihat kejadian gempa bumi terbanyak pada tanggal 26 Maret 2024 sejumlah 36 kejadian. Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 600 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 130 kejadian dan 1 kejadian gempa bumi dengan M ≥ 5.
“Pada 7 Maret 2024 mendominasi kejadian gempa bumi di Bulan Maret 2024 dengan jumlah 33 kejadian pada rentang M < 3,” katanya.
Berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 604 kejadian, gempa bumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 123 gempa bumi dan 4 kejadian gempa bumi dengan kedalaman > 300 Km.
“Sementara berdasarkan kondisi seismisitas Wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Maret 2024 aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa bumi Sesar Mendatar Selat Sumbawa, Sesar Lokal Sumbawa Barat dan Flores Back Arc Thrust Segmen Sumbawa,” ungkapnya.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. (jr)