23 ribu anak PAUD/RA sudah terlayani MBG, Lombok Timur tertinggi

Foto pelayanan MBG pada salah Satu PAUD penerima manfaat di Lombok Timur, sumber foto:Ist

kicknews.today – Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan bahwa layanan MBG bagi anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Raudatul Athfal (RA) sudah berjalan di seluruh kabupaten/kota. Penegasan ini disampaikan untuk menanggapi isu yang menyebutkan ada wilayah yang belum terlayani.

 

 

Ketua Satgas MBG Provinsi NTB, Dr. Ahsanul Khalik menjelaskan bahwa berdasarkan data resmi per akhir Agustus 2025, total 23.051 siswa PAUD dan RA di seluruh NTB sudah menjadi penerima manfaat program ini.

 

 

“Data resmi menunjukkan bahwa penerima manfaat MBG dari PAUD dan RA sudah terlayani di semua daerah di NTB, termasuk Lombok Timur yang justru menjadi wilayah dengan jumlah penerima terbanyak, yaitu 7.546 siswa,” jelas Dr. Aka sapaannya, Jumat (05/09/2025).

 

 

Adapun sebaran jumlah penerima manfaat MBG di setiap daerah adalah:

  • Lombok Timur: 7.546 siswa

  • Lombok Tengah: 6.271 siswa

  • Lombok Barat: 3.814 siswa

  • Sumbawa: 1.294 siswa

  • Dompu: 380 siswa

  • Bima: 1.185 siswa

  • Sumbawa Barat: 313 siswa

  • Lombok Utara: 662 siswa

  • Kota Mataram: 550 siswa

  • Kota Bima: 1.036 siswa

 

Dr. Aka mengapresiasi masukan dari berbagai pihak, termasuk Ketua HIMPAUDI NTB. Ia menekankan bahwa masukan tersebut merupakan bentuk gotong royong pemerintah dan masyarakat untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang layak.

 

 

“Masukan ini penting dan sangat kami hargai. Justru inilah bentuk gotong royong, di mana pemerintah, masyarakat, dan organisasi profesi bersama-sama memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang layak,” tambahnya.

 

 

Satgas MBG berkomitmen untuk melakukan percepatan pelayanan di wilayah yang mungkin belum sepenuhnya optimal. Dr. Aka menegaskan bahwa tidak boleh ada anak usia dini yang tertinggal dari program ini.

 

 

“Semua PAUD dan RA harus mendapatkan layanan MBG tanpa terkecuali, dan SPPG wajib melaksanakan ketentuan tersebut sesuai juklak dan juknis. Bila ada yang tidak melaksanakan, akan menjadi catatan khusus bagi Satgas untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

 

 

Program MBG ini tidak hanya berfokus pada pemberian makanan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya besar pemerintah NTB dalam menurunkan angka stunting. Selain siswa PAUD dan RA, Gubernur NTB juga meminta agar program ini menjangkau balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

 

 

Dengan capaian 23.051 siswa PAUD/RA sebagai penerima manfaat, pemerintah memastikan bahwa anak-anak usia dini mendapat perhatian serius. Satgas MBG Provinsi NTB berkomitmen untuk terus memperluas cakupan dan memperkuat kualitas layanan demi mewujudkan generasi NTB yang sehat, cerdas, dan bebas stunting. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI