SDN 1 Bayan masih berjuang di tengah keterbatasan pasca gempa 2018

SDN 1 Bayan Lombok Utara.

kicknews.today – Hingga kini, SDN 1 Bayan masih menghadapi tantangan besar dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar akibat dampak gempa hebat yang mengguncang pada tahun 2018.

 

Sejumlah ruang kelas yang rusak parah belum mendapat perbaikan, menyebabkan pihak sekolah harus beradaptasi dengan kondisi yang serba terbatas meskipun sudah hampir tujuh tahun berlalu.

 

Dikatakan Kepala SDN 1 Bayan, Ibrahim, saat ini SDN 1 Bayan hanya memiliki enam ruang kelas yang harus menampung puluhan siswa. Dalam satu kelas, jumlah peserta didik bisa mencapai 35 hingga 40 orang, jauh di atas kapasitas ideal yang seharusnya hanya 28 siswa per kelas.

 

“Kelasnya kita ini gemuk. Ada yang 40 orang siswa. Tapi kan karena tidak ada ruangan makanya kita gabung,” ujarnya, Senin (24/02/2025).

 

Kondisi ini memaksa pihak sekolah menggabungkan siswa dalam satu kelas karena ruang yang tersedia tidak mencukupi.

 

Tak hanya ruang kelas, ruang guru pun masih dibangun dengan bahan seadanya, yaitu triplek, yang jelas sangat tidak layak untuk mendukung proses pendidikan yang optimal.

 

“Kantor dan ruang guru ini masih menggunakan bantuan gempa yang belum juga diperbaiki sampai sekarang,” katanya.

 

Meskipun usulan perbaikan dan penambahan ruang kelas telah diajukan sejak tiga tahun lalu, hingga kini belum ada tanggapan nyata dari pemerintah daerah.

 

Selain ruang kelas, sekolah juga mengajukan permohonan perbaikan kantor, laboratorium, dan perpustakaan, namun masih belum ada tindak lanjut dari pemerintah.

 

“Kami sudah mengajukan usulan penambahan ruang kantor, laboratorium, dan perpustakaan sejak 2021 lalu. Ini kantor kita begini lah,” ungkap Ibrahim.

 

Semua usulan tersebut telah dimasukkan melalui sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Namun, hingga saat ini, belum ada informasi apakah permohonan tersebut akan direalisasikan.

 

“Kami sudah melaporkan semuanya lewat Dapodik, tapi sampai bulan ini kami belum mendapat kabar apakah usulan tersebut diterima atau tidak,” tambahnya.

 

Demi kelancaran proses belajar mengajar, pihak sekolah berusaha semaksimal mungkin mengatasi keterbatasan yang ada. Namun, dengan kondisi yang terus berlanjut seperti ini, pihak sekolah berharap agar pemerintah segera memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan infrastruktur pendidikan di SDN 1 Bayan. (gii/jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI