kicknews.today – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah menunggu keputusan pemerintah pusat terkait penyerahan hak kelola Pelabuhan Gili Trawangan.
Langkah ini diyakini akan mempercepat pengembangan infrastruktur pelabuhan serta mendorong peningkatan sektor pariwisata. Mengingat pelabuhan tersebut menjadi salah satu gerbang utama wisatawan menuju Gili Trawangan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB, Lalu Faozal, mengatakan bahwa proses serah terima masih dalam tahap penyusunan berita acara oleh kementerian terkait.
”Kami masih menunggu berita acara serah terima dari kementerian,” ujarnya, Kamis (13/02/2025).
Pemprov NTB optimis bahwa pengelolaan pelabuhan oleh daerah akan berdampak positif bagi perekonomian lokal dan memperkuat konektivitas antarwilayah.
Sebagai gambaran, pada 2024, Pemprov NTB meraih Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,4 miliar dari Pelabuhan Bangsal, yang hanya mencakup Pelabuhan Gili Air dan Gili Meno.
Dengan masuknya Pelabuhan Gili Trawangan dalam pengelolaan daerah, target PAD 2025 dinaikkan hingga 300 persen, mencapai lebih dari Rp3 miliar.
”Kalau hak kelola Pelabuhan Gili Trawangan sudah diserahkan, tentu PAD akan meningkat signifikan,” katanya.
Pelabuhan Bangsal selama ini menjadi pintu masuk utama menuju tiga Gili (Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air). Jika pengelolaan Pelabuhan Trawangan berada di bawah Pemprov NTB, pendapatan dari retribusi dan pelayanan transportasi dipastikan akan lebih optimal.
Pelabuhan Gili Trawangan memiliki peran penting dalam mendukung sektor pariwisata NTB. Dalam kondisi normal, pelabuhan ini melayani sekitar 3.000 wisatawan per hari, sementara saat musim liburan (high season) jumlahnya meningkat hingga 3.500 wisatawan per hari.
Pemprov NTB berharap keputusan pemerintah pusat dapat segera turun, sehingga pengelolaan Pelabuhan Gili Trawangan bisa lebih optimal.
Dengan pengelolaan yang lebih baik, fasilitas pelabuhan dapat diperbaiki, pelayanan wisatawan ditingkatkan, dan kontribusi terhadap perekonomian lokal semakin besar. (gii)
