kicknews.today – Sampai bulan Juli 2024 angka stunting di Kota Mataram terus mengalami penurunan. Saat ini angka stunting di Kota Mataram berada di posisi 7,9 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Kota Mataram, dr. Emirald Isfihan mengatakan, penurunan angka stunting berkat kerja bersama dengan semua organisasi perangkat daerah (OPD).
“Penanganan Stunting ini dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dengan peran masing-masing OPD lingkup Pemkot (Pemerintah Kota) Mataram, Swasta, PKK, Kader dan pihak lainnya,” jelas Emirald, Kamis (18/07/2024).
Pihaknya juga melakukan program validasi data kasus stunting dengan melakukan validasi di tingkat Puskesmas dan melakukan pengecekan secara langsung dengan mengumpulkan balita yang masuk kategori stunting.
“Ini kita lakukan untuk memastikan data yang ada sesuai dengan kondisi di lapangan,” katanya.
Angka stunting di Kota Mataram sebanyak 1.900an balita atau sekitar 7,9 persen. Dimana sebelumnya angka stunting mencapai angka 2.000 balita. Saat ini kata dr Emirald, validasi angka stunting tetap berjalan di puskesmas.
Saat ini kasus stunting di semua wilayah Kota Mataram berada di bawah angka 10 persen. Hal tersebut berkat gotong royong dan kerja keras yang berlanjut. Dengan harapan angka stunting di Kota Mataram dapat turun lebih jauh lagi.
“Saat ini yang masuk zona merah Stunting itu di wilayah Selaparang. Kemarin di wilayah Jempong, tapi sudah bisa ditekan untuk angka stuntingnya,” tutupnya. (gii)