kicknews.today – Dua kelompok warga Desa Dadibou dan Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima bentrok, Kamis malam (23/11/2023). Aksi saling serang dengan anak panah itu buntut dari kasus pembacokan pada Rabu pagi (22/11/2023) di Desa Talabiu dengan korban inisial ML warga Desa Dadibou.
Hingga kini belum diketahui siapa pelaku pembacokan tersebut, namun warga Dadibou mencurigai warga Talabiu. Bahkan warga Dadibou sempat memblokade jalan di negara di depan Kantor Bupati Bima, Rabu (22/11) menuntut penangkapan pelaku.
Bentrok dua kelompok warga itu terjadi sekitar pukul 19.00 Wita di jalan raya depan Kantor Bupati Bima. Satu korban warga Talabiu dilaporkan mengalami luka serius di bagian kepala.
Belum diketahui penyebab bentrok tersebut. Dari informasi yang diperoleh, sebelum bentrok sekelompok pemuda Desa Dadibou membakar tempat penyimpanan garam milik warga Desa Talabiu Kamis sore (23/21). Aksi pembakaran itu memicu reaksi warga Talabiu dan mendatangi lokasi pembakaran.
Tepat di depan Kantor Bupati Bima mereka dihadang sekelompok warga Desa Dadibou. Bentrok kedua kelompok tidak dapat terhindarkan.
Bentrok itu sempat direkam salah satu warga. Rekaman video itu pun beredar di grup WhatsApp. Dalam video itu, terdapat sejumlah warga membawa panah dan parang. Sejumlah anggota polisi juga terlihat berjaga dan meredam situasi. Arus lalu lintas di jalan itu tersendat beberapa saat, tidak satu pun pengendara yang lewat.
Camat Woha Irfan membenarkan peristiwa bentrok dua kelompok warga tersebut. Kejadian itu berlangsung beberapa saat setelah diredam anggota kepolisian.
“Sekarang sudah kondusif, jalan raya (depan Kantor Bupati Bima) sudah aman dilalui,” kata Irfan. (jr)
