kicknews.today – Pekerjaan fisik pembangunan dan rehabilitas bangunan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan segera dimulai.
Kasi Sarana Prasarana Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) KLU, Agus Karyawanto membeberkan bahwa proyek pembangunan ini baru selesai tahap lelang dengan sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Belum lama ini kita sudah lakukan penandatanganan kontrak untuk pengerjaannya, dan pekan depan InsyaAllah sudah mulai dikerjakan,” kata Agus.
Dikatakan Agus, ruangan yang akan dibangun dan direhabilitasi nantinya berupa ruang perpustakaan, ruang kelas baru (RKB) dan laboratorium komputer.
Dengan rincian pembangunan ruang laboratorium komputer di SDN 2 Tegal Maja dan SDN 2 Kayangan. Sementara untuk pembangunan RKB di SDN 2 Kayangan, SDN 4 Kayangan, SDN 1 Sambik Elen dan SDN 2 Selengen. Pembangunan ruang perpustakaan di SDN 6 Sambik Bangkol.
Selanjutnya untuk rehabilitasi ruang laboratorium komputer di SDN 7 Bentek dan rehabilitasi RKB di SDN 4 Tanjung dan SMPN 6 Bayan.
Dijelaskan Agus, untuk proyek dengan nilai anggaran di atas Rp 200 juta ada sekitar 20 paket. Sedangkan untuk proyek dengan anggaran di bawah Rp 200 juta dilakukan dengan sistem penunjukan langsung.
“Saat ini untuk proyek non tender sudah kita mulai seminggu yang lalu dan pengerjaannya hanya rehab RKB dan ruang laboratorium,” terangnya.
Selama proses pengerjaan proyek, pihaknya meminta Kepala Sekolah untuk ikut mengawasi. Dengan maksud agar proyek selesai tepat waktu dan sesuai dengan perencanaannya.
“Untuk masa pengerjaannya dilakukan selama 3 bulan. Kita harap nantinya tidak ada kendala selama pembangunan agar bisa selesai tepat waktu dan hasilnya memuaskan,” katanya.Untuk diketahui, anggaran proyek pembangunan dan rehabilitasi semua berasal dari DAK dan menyebar di semua Kecamatan di Lombok Utara dengan besaran anggaran pembangunan dan rehabilitasi bangunan SD tahun ini sebesar Rp 11.346.200.000 dan SMP sebesar Rp 4.088.650.000. (gii)