Sejak gempa Lombok, sekolah di Sembalun tak kunjung diperbaiki

Bangunan sekolah SDN 2 Sembalun bumbung yang rusak parah akibat gempa

kicknews.today – Sudah enam tahun berlalu sejak gempa bumi mengguncang Lombok yang mengakibatkan bangunan sekolah SDN 2 Sembalun Bumbung rusak parah. Namun hingga 2024 ini tak ada renovasi atau perbaikan. Hal tersebut membuat ratusan siswa belajar dengan kondisi memprihatinkan.

 

Setiap hari, anak-anak harus berdesakan di ruang kelas darurat yang terbuat dari bahan seadanya. Lantai sering becek saat hujan, atap bocor, dan dinding lapuk. Jelas kondisi itu tak hanya mengganggu kenyamanan belajar, tetapi juga mengancam keselamatan mereka.

 

”Anak-anak sering bertanya kenapa sekolah kita rusak terus, kondisi sekolah yang memprihatinkan tidak hanya berdampak pada proses belajar, tetapi juga pada psikologis siswa. Banyak di antara mereka yang merasa minder dan tidak semangat belajar. Mereka melihat teman-teman di sekolah lain belajar di gedung yang bagus, sedangkan mereka harus belajar di tempat yang seperti ini,” kata Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Sembalun Bumbung, Sahlun pada Minggu (6/10/2024)

 

Upaya untuk memperbaiki sekolah sudah berkali-kali dilakukan, namun belum membuahkan hasil yang signifikan dari koordinasi dengan Pemerintah daerah (Pemda) maupun pusat seolah abai terhadap nasib ratusan anak yang merindukan ruang belajar yang layak.

 

”Kami sudah berulang kali mengajukan permohonan, tapi belum ada jawaban yang pasti,” ujar Sahlun.

 

Di balik kondisi sekolah yang memprihatinkan, tersimpan mimpi besar anak-anak Sembalun. Mereka ingin menjadi orang sukses dan membanggakan orang tua. Namun, mimpi itu terasa begitu jauh saat fasilitas belajar mereka sangat terbatas.

 

”Mereka punya potensi yang luar biasa, tapi bagaimana mereka bisa berkembang jika fasilitas belajarnya tidak mendukung?. Kisah SDN 2 Sembalun Bumbung ini seharusnya menjadi perhatian kita semua. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan mereka berhak mendapatkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman,” katanya.

 

Ia mendorong untuk bersama-sama mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan renovasi sekolah ini. Jangan biarkan mimpi anak-anak Sembalun terkubur dalam reruntuhan sekolah yang rusak.

 

Sedangkan Kanit UPTD Kecamatan Sembalun, H. Rumelan S.Pd membenarkan apa yang dialami para guru dan siswa SDN Sembalun bumbung. Ia mengungkapkan, sudah bertahun-tahun kondisi SDN 2 Sembalun Bumbung memprihatinkan. Siswa terpaksa belajar di bangunan darurat yang rusak akibat gempa.

 

”Kami dari UPTD sudah berupaya maksimal dengan mengusulkan perbaikan berkali-kali, bahkan sampai ke tingkat pusat. Kami juga sudah memastikan bahwa data sekolah di sistem Dapodik sudah benar dan lengkap,” tutur nya.

 

Menurut informasi yang di terima, perbaikan sekolah ini akan dimulai tahun depan (2025). Namun, hingga saat ini pihak nya masih menunggu kepastian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur.

 

”Kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan ini membuat kami khawatir terhadap proses belajar mengajar. Tidak hanya sampai di situ ruang kelas bocor, lantai sering tergenang air saat hujan, dan jumlah ruang kelas sangat terbatas. Kami berharap pihak terkait dapat segera menindaklanjuti usulan kami agar siswa-siswa di Sembalun dapat belajar di lingkungan yang layak,” pungkasnya. (cit)

 

 

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI