Ratusan Nakes di Dompu mogok kerja, harap Wakil Bupati minta maaf

kicknews.today – Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) tenaga honorer di Kabupaten Dompu akhirnya kembali bekerja setelah 4 hari mogok kerja. Sebelum, aksi mogok kerja itu dilakukan pasca pernyataan kontroversi Wakil Bupati (Wabup) Dompu, H Syahrul Parsan saat demonstrasi di halaman kantor bupati beberapa hari lalu.

Pada aksi demo itu, Nakes yang tergabung Forum Komunikasi Honorer Nakes Non-ASN (FKHN) itu menuntut diadakan seleksi PPPK bagi Nakes. Mereka juga kecewa dengan pernyataan kontroversial Wabup Dompu yang meminta Nakes honorer berhenti kerja.

Pernyataan Wabup Dompu sempat direkam massa aksi hingga viral. Dalam potongan video tersebut, Wabup menyebutkan bagi Nakes yang ingin berhenti  dari pekerjaan, silakan.

Pernyataan Wabup mendapat sorakan dan protes dari massa aksi. Mereka menganggap Wabup, tidak menghargai keringat Nakes yang ikut berjuang melayani kesehatan masyarakat. Kini, mereka menuntut Wabup Dompu meminta maaf.

Kepala Dinas Kesehatan Dompu, Maman SKM MKes mengatakan, para Nakes yang sempat mogok kerja hari ini (Selasa) sudah mulai bekerja. Dari informasi yang dihimpun, aksi mogok itu dilakukan pasca aksi demonstrasi di Pemda Dompu.

“Alhamdulillah, sekarang semuanya sudah masuk kerja,” jelas Maman, via telepon, Selasa (15/11).

Selama 4 hari, tidak semua Nakes di instansi kesehatan honorer mogok kerja. Seperti di Puskesmas Calabai dan Kilo, semuanya masuk kerja. Sementara di Puskesmas Kempo, Manggelewa dan beberapa Puskesmas lain hanya sebagian mogok kerja.

“Jadi, tidak semua mogok. Ada juga beberapa yang masuk kerja,” jelasnya.

Meski ada aksi mogok kerja, pelayanan kesehatan tidak terganggu. Pihaknya sudah menghubungi semua kepala Puskesmas untuk lakukan antisipasi.

“Jadi, tidak kendala terkait pelayanan. Karena kami sudah antisipasi. Kami harap persoalan ini bisa ditemukan jalan terbaik,” pungkasnya.

Wabup H Syahrul Parsan sebelumnya menyambut baik upaya damai dari Anggota FKHN untuk menyampaikan aspirasi. Wabup H Syahrul Parsan mengakui selama berlangsungnya pandemi Covid-19 peran Nakes tidak dapat dipungkiri. Nakes menjadi garda terdepan dalam upaya penanggulangan Covid-19.

“Kami mengapresiasi dan juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi yang telah diupayakan para nakes dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Mudah-mudahan hal itu  menjadi amalan yang bernilai ibadah dan mendapatkan ganjaran pahala disisi Allah SWT,” sebutnya.

Pemda Dompu sejatinya memperjuangkan formasi baik formasi ASN atau pun PPPK ke pemerintah pusat untuk tahun 2023. “Sesuai dengan regulasi yang ada, Pemda Dompu terus berupaya memperjuangkan nasib para tenaga kesehatan dan juga tenaga lainnya ke pemerintah pusat dengan kemampuan anggaran yang ada. Untuk itu para nakes diminta bersabar,” harapnya. (jr).

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI