perkuat hubungan warga Sasak, ASLI minta masukan TGB

kicknews.today – Memperkuat hubungan masyarakat Lombok yang ada di seluruh Indonesia, itulah tujuan dibentuknya Aliansi Sasak Lombok Indonesia (ASLI). Kepada Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia TGB HM Zainul Majdi mereka meminta masukan dan sumbang saran.

Ketua Umum ASLI Lalu Mas’ud mengatakan, perkumpulan ini menjadi payung bagi organisasi-organisasi yang didirikan oleh masyarakat Lombok di semua provinsi. Tak ada lagi memandang preferensi politik, latar belakang profesi, ataupun status sosial.

“Jadi, semua orang Sasak (Suku Lombok) yang menjadi diaspora di berbagai daerah ini dinaungi oleh ASLI,” katanya, Minggu (12/6/2022).

Dijelaskan, masyarakat Sasak yang tersebar di sejumlah daerah diakuinya juga memiliki perkumpulan. Namun, antar satu perkumpulan dengan perkumpulan yang lain belum tersambung secara intens.

“Kita ini ingin supaya antar perkumpulan ini saling terkoneksi, sehingga dapat besopok (bersatu). Itulah dasar dari berdirinya ASLI,” sambungnya.

Sekretaris ASLI Mahrip melanjutkan, sebelum terbentuk dan bertemu secara langsung, berbagai perkumpulan ini rapat secara online. Merumuskan untuk membentuk perkumpulkan masyarakat Sasak yang ideal.

“Termasuk dalam pemberian nama. Ini juga musyawarah mufakat, sampai berganti beberapa kali sebelum disepakati ASLI,” katanya.

Dia melanjutkan, misi besar dari berdirinya ASLI selain untuk mempersatukan, memperkuat jaringan silaturahmi sosial. Membantu warga Sasak yang terkena musibah atau yang sedang menempuh pendidikan.

“Di dalam ASLI ini juga ada kegiatan sosialnya. Bahkan, termasuk menyiapkan sebuah platform perdagangan digital produk yang khususnya dihasilkan warga Lombok,” sambungnya.

Ketua OIAA Indonesia TGB HM Zainul Majdi mengapresiasi hadirnya ASLI. Sebagai warga Sasak ia menilai persatuan dan kekompakan harus terus dijaga. Sudah tak lagi perlu bicara dari Sasak daerah mana.

“Sasak itu satu. Jangan lagi ada paer (wilayah) ini dan paer itu. Pokoknya satu yaitu Sasak,” katanya.

TGB pun menyinggung istilah pepadu (petarung) yang juga kerap disematkan kepada masyarakat Sasak. Filosofi ini diharapkan dapat ditunjukkan oleh ASLI di berbagai daerah.

“Harus dapat memberi kontribusi dimanapun berada,” sambungnya.(hl)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI