kicknews.today – Kebijakan baru tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diwajibkan membeli tiket nonton MotoGP dengan diskon 10 persen disikapi Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah. Dia melempar urusan itu kepada Sekda NTB, Drs H Lalu Gita Ariadi yang dianggap terlalu bersemangat dalam menyampaikan informasi tersebut kepada publik.
“Mungkin pak Sekda saya terlalu bersemangat agar MotoGP ini meriah dan sukses. Sehingga menyampaikan berita ini ke publik,” kata Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB melalui laman media sosialnya, Selasa siang (2/3).
Yang jelas kata Bang Zul, informasi tersebut belum final. Saat ini Pemprov NTB sedang dalam proses negosiasi. Bukan hanya untuk ASN, tetapi bagi seluruh masyarakat NTB. Supaya memperoleh discount yang jauh lebih besar dari 10 persen.
“Dengan harapan, banyak masyarakat yang bisa menonton MotoGP dan tidak memberatkan,” kata Bang Zul.
Sebelum, Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi menyampaikan kebijakan baru dengan mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) di seluruh NTB untuk membeli tiket MotoGP. Langkah ini mengingat penjualan tiket hingga awal Maret masih jauh dari target. Dari 63 ribu tiket yang terjual baru 21 ribu per 27 Februari.
Untuk ASN lingkup Pemprov menyiapkan sebanyak 4.000 tiket. Sedangkan ASN lingkup kabupaten/kota sebanyak 16 ribu tiket.
“Bila perlu tanggal 18-21 Maret akan kami jadikan hari libur, sehingga target penjualan tiket MotoGP bisa terpenuhi,” kata Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi, Selasa (1/3).
Tidak hanya itu, Pemprov NTB juga akan menyasar puluhan ribu penonton jadi target penjualan tiket MotoGP. Yakni, 2.000 tiket masing-masing berasal dari Polri dan TNI di NTB serta instansi pemerintah lain. Kemudian, BUMN dan perbankan 2.500 tiket, asosiasi profesi 2.000 tiket, guru dan pelajar 2.500 tiket, ustadz dan santri 500 tiket, dan masyarakat umum 1.500 tiket.
“Mudah-mudahan dengan strategi ini dapat meningkatkan jumlah penjualan tiket hingga saat event berlangsung,” harapnya. (jr)
