kicknews.today – PT Sumbawa Timur Mining (STM) Dompu menyikapi temuan kerangka manusia di lokasi penggalian di Desa Hu’u Kecamatan Hu’u. Mereka menyebutkan, di lokasi temuan rangka semulanya dijadikan sebagai lahan jagung oleh warga setempat.
“Dari data yang kami himpun, lahan tersebut dulunya adalah kebun jagung dan tidak ditemukan tanda-tanda adanya makam,” ungkap Principal Communication PT STM, Cindy Elza, Kamis (20/6/2024).
Cindy mengatakan, temuan tulang belulang ini terjadi saat proses pengerjaan pond sedimen oleh para pekerja. Temuan tulang belulang itu sudah disampaikan ke Pemerintah Desa Hu’u dan pihak terkait lain.
Berdasarkan hasil musyawarah dengan aparat desa, tulang belulang itu dikubur kembali. Sebelum dikubur, tulang belulang dikafani dan dirangkaikan dengan doa bersama.
“Di lokasi temuan kerangka manusia telah kami pasang pita barikade,” jelasnya.
Pasca temuan kerangka ini, aktivitas pengerjaan untuk sementara dihentikan. Sembari menunggu tim arkeolog yang akan meneliti lebih lanjut, karena dikhawatirkan ada indikasi nilai sejarah atas temuan tersebut.
“Pengerjaan telah dihentikan. Ini sebagai bentuk pertimbangan penghormatan kemanusiaan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kerangka manusia itu ditemukan oleh operator alat berat saat melakukan penggalian di kawasan PT STM pada Kamis (13/6/2024). Kerangka manusia itu berupa tengkorak, tulang rahang, gigi, tulang kaki dan tangan.
Dari pengakuan pemerintah desa setempat, di sekitar lokasi temuan kerangka diakui merupakan bekas pemukiman warga ratusan tahun silam. Tidak menutup kemungkinan masih ada pemakaman lain di sekitar lokasi. (jr)
