kicknews.today – Dua bocah yang meninggal di kolam pemandian Water Cafless Gunungsari dikebumikan Kamis (7/1) pukul 10.00 Wita.
Dua korban asal Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong Barat itu tenggelam saat lepas dari pengawasan orang tuanya yang saat itu sedang Salat.

Kapolsek Sekotong Polres Lombok Barat Iptu I Kadek Sumerta mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus meninggalnya kedua bocah tersebut.
“Ini juga untuk memastikan situasi Kamtibmas di wilayah Sekotong tetap kondusif,” kata Kadek, Kamis (7/1).
Kedua bocah malang bernama Ferry Irawan, usia 4 tahun, dan Muhammad Zidan Al Fakih usia 5 tahun. Kedua korban meninggal dunia diduga tenggelam di Water Park Cafless Desa Kekait Kecamatan Gunungsari.
“Polsek Sekotong perangkat Desa Setempat melakukan komunikasi secara intens dengan Warga dan pihak keluarga, memberikan pemahaman agar permasalahan tersebut tidak mengganggu kondusifitas masyarakat,” jelasnya.
Kadek pun meminta kepada keluarga korban untuk tetap tenang. “Jika ada yang menjanggal alangkah baiknya diselesaikan secara kekeluargaan maupun diproses secara hukum,” kata Kadek.
Selain itu, pihak keluarga diminta agar tetap disikapi dengan kepala dingin. Dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat memperkeruh situasi dan menimbulkan permasalahan baru.
Kapolsek pun menjelaskan, dari pihak keluarga korban sendiri tidak akan menuntut maupun memperpanjang permasalahan tersebut. “Sepanjang pihak pengelola beritikad baik dan bertanggung jawab, kami tidak menuntut,” kata Kadek mengutip pernyataan keluarga korban.
Pihak keluarga jelas dia, telah melakukan pertemuan dengan managemen perwakilan pihak Water Park Cafless. “Mereka sepakat akan bersedia memberikan kompensasi kepada keluarga korban,” ujarnya.
Namun terkait dengan nominal santunan yang akan di berikan, dari pihak perwakilan manajemen sementara akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengelola Water Park Cafless Gunungsari.
“Dari pihak keluarga menyambut baik itikad baik dari pengelola Water Park Cafless dan menerima dengan ikhlas terkait dengan kejadian tersebut, dan menerimanya sebagai musibah,” tandasnya.(Vik)