Jelang penerimaan siswa baru, adab administrasi sering undang masalah

kicknews.today – Awal tahun ajaran baru selalu menghadirkan kompleksitas tersendiri bagi sejumlah pihak di Kota Mataram. Kompleksitas masalah yang disinyalir bersumber dari tingginya animo masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya, di beberapa sekolah yang disebut favorit di Kota Mataram.

Sejumlah peraturan yang berlaku membuat banyak isu sumir beredar dengan tak terkendali. Terkadang juga terdengar dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk meraup keuntungan pribadi secara tidak bertanggung jawab.

Mengantisipasi kondisi tersebut, Ketua bersama sejumlah Anggota Komisi 4 DPRD Kota Mataram datang untuk berdiskusi dengan jajaran Pimpinan Dinas Pendidikan Kota Mataram. Ditemui Kadis, Sekdis dan Kabid, beberapa kondisi yang menjadi kekhawatiran Dewan diutarakan untuk dicarikan solusi terbaiknya.

Wakil rakyat yang hadir menyebut keterbatasan kuota penerimaan siswa dan belum meratanya distribusi guru yang berkualifikasi baik, menjadi salah satu sumber masalah yang muncul. Selain itu penilaian publik tentang adanya beberapa sekolah yang berkualitas lebih baik dari yang lain. Membuat banyak orang tua siswa bersikeras ingin memasukkan anaknya di sekolah-sekolah tersebut.

“Kami sudah melakukan rotasi puluhan kepala sekolah baru-baru ini untuk tujuan pemerataan guru. Sejumlah sekolah yang tidak berada di tengah kota juga tercatat sudah meraih prestasi lebih bagus dari sekolah-sekolah yang berada ditengah kota itu. Baik prestasi akademis maupun non akademis,” ungkap Yusuf Kadis Pendidikan Kota Mataram menjawab kekhawatiran para anggota dewan di kantor Dinas Pendidikan, Rabu 24 Mei 2023.

Selaras dengan itu, Kabid GTK Dinas Pendidikan Kota Mataram Naufal Aldian juga menyampaikan kondisi faktual di lapangan yang harus dihadapi setiap datangnya momen penerimaan siswa baru. Secara administratif sekolah dan dinas sudah bekerja dengan baik dan tertib sesuai aturan. Namun diakui memang masih ada kendala lain dari sisi non teknis yang kadang menjadi penyebab munculnya permasalahan di tingkat sekolah.

“Kami sudah mengidentifikasi masalah di lapangan yang harus kita perbaiki kedepan. Diantaranya adalah adab administrasinya saja. kalau administrasinya sendiri sudah tertib,” ungkap Kabid GTK Dinas Pendidikan Kota Mataram yang akrab dipanggil Bang Dion itu.

Ia berharap wakil rakyat juga berperan aktif memberikan edukasi pada masyarakat, tentang regulasi yang berlaku dari pemerintah pusat tentang sistem alokasi penerimaan siswa baru ini. Agar masyarakat memahami dan mau mengikuti sistem yang telah ditetapkan pemerintah pusat demi kebaikan semua pihak.

“Tugas zonasi sekolah adalah pemerataan. Jadi kami berharap dibantu untuk menjelaskan kepada masyarakat agar terjadi pemerataan. Karena jika pemerataan bisa terwujud kualitas pendidikan dan pengajaran untuk anak didik tentu akan baik juga.” sebut Bang Dion. (hl)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI