SMS peringatan dini tsunami gempa 8,5 bersumber dari BMKG Bali

kicknews.today –  Short Message Service (SMS) tentang peringatan dini tsunami dan gempa bumi bermagnitudo 8,5 Skla Richter bersumber dari sistem backup InaTEWS di Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Provinsi Bali.

Fakta itu dibenarkan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono kepada kicknews.today, Jumat (28/5).

Daryono mengaku, terjadi gangguan pada sistem yang baru dibangun dengan model InaTEWS yang baru beroperasi di BMKG Bali.

“Memang kita sedang membangun sistem backup InaTEWS di Bali. Ada sistem monitoring prosessing dan diseminasi untuk backup di Bali yang error,” sebut Daryono.

Hingga saat ini sebut Daryono, sistem InaTEWS masih proses pengembangan. InaTEWS yang dibangun pada sistem backup di Bali berfungsi membackup sistem informasi BMKG di Jakarta.

“Jadi, apabila (sistem) di pusat mengalami gangguan maka (sistem InaTEWS, red) di Bali akan take over,” kata Daryono.

Selama ini, sistem InaTEWS sudah berjalan baik. Namun, baru pada sistem observasi dan prosesing.

Sedangkan lanjut dia, pada sistem diseminasi masih dalam proses pengembangan yang akan dilakukan tes percobaan awal pada bulan Juni 2021.

“Tapi sudah keburu keluar (pemberitahuan). Namun SMS itu sudah kami klarifikasi melalui moda yang sama (SMS),” kata dia. 

Untuk moda informasi lainnya kata Daryono telah berjalan dengan baik.
Pesan SMS yang diterima warga berbunyi, “Peringatan Dini Tsunami di JATIM, BALI, NTB, NTT, JATENG, Gempa Mag:8,5, 04 Juni-21 10:12:45 WIB, Lok:10.50LS,114.80BT,Kdlm 10Km::BMKG” sempat membuat panik warga di NTB pada Kamis (27/4).

Namun kata Daryono, pesan peringatan yang bersumber di InaTEWS di BMKG Bali tersebut sama sekali tidak memprediksi atau mengkonfirmasi terjadinya gempa bumi. (vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI