Kinespirasi tayangkan 3 film gratis di CGV Transmart Mataram, berikut jadwalnya

Ketua Nusa Media bersama Ketua Kinespirasi saat menjelaskan terkait film yang akan diputar kepada media.
Ketua Nusa Media bersama Ketua Kinespirasi saat menjelaskan terkait film yang akan diputar kepada media.

kicknews.today – Kinespirasi merupakan program kerja dari Yayasan Nusa Sinema Indonesia yang sudah menjalankan program penayangan film untuk masyarakat umum secara gratis. Dengan tujuan untuk membangkitkan kembali semangat menonton masyarakat sehingga bisa memberikan inspirasi melalui film-film yang ditayangkan.

Pada penayangan vol 12 ini Kinespirasi genap berusia satu tahun, dan akan menayangkan tiga film yang mendapat banyak penghargaan di bioskop CGV Transmart Mataram.

Film pertama dan kedua akan tayang pada 25 Juni 2024 pukul 20.00 wita dengan judul Bermula dari A dan Kuldesak. Sedangkan film ketiga yang berjudul Fluid Boundaries akan diputar pada 29 Juni 2024 pukul 20.00 Wita.

Ketua Yayasan Nusa Sinema, Yudhistira menyampaikan, kegiatan pemutaran film ini konsisten dilakukan setiap bulan untuk mendorong kreativitas sineas lokal dengan menciptakan karya-karya yang berkualitas.

“Berdirinya Nusa Sinema ini untuk mendorong para sineas lokal untuk berkarya. Sehingga banyak karya sinema dari sineas NTB. Kita sadar banyak hal yang ingin kita perbaiki di NTB, melalui film,” kata Yudhis.

“Sampai saat ini belum ada film panjang karya anak NTB yang tayang di bioskop. Kita ingin menciptakan banyak sineas NTB yang bisa menghasilkan film dan diputar di bioskop di seluruh Indonesia,” ucap Yudhis.

Selain pemutaran film yang di tayangkan sebulan sekali di tiap hari Selasa, Kinespirasi juga mempunyai program yang disebut docscreen. Yang mana ini adalah program pemutaran film dokumenter yang mendapat banyak penghargaan dan tayang setiap tiga bulan sekali.

Sementara, Ketua Kinespirasi, Muhammad Syahrul menerangkan bahwa sampai dengan saat ini belum ada karya sineas lokal yang bisa tembus layar lebar.

“Perkembangan sinema di NTB tidak begitu pesat jika dibandingkan dengan seni musik lokal yang mana musisi lokal sudah bisa melakukan tur ke berbagai daerah. Sehingga untuk pengembangan sineas lokal, perlu adanya kesadaran dari para sineas lokal,” katanya.

“Dengan menciptakan budaya menonton, akan mengantarkan para sineas untuk memunculkan karya karyanya dengan eksperimen baru,” lanjutnya.

Selain menayangkan pemutaran film, Nusa Sinema juga membantu sebuah tim dalam penulisan naskah film yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI