kicknews.today – Warga Banyu Urip Kecamatan Gerung Lombok Barat kecewa lantaran jalan rusak di desa mereka batal diperbaiki tahun ini. Padahal, warga sudah lama menyuarakan supaya jalan penghubung ke ibu kota Lombok Barat itu segera diperbaiki.
Proyek perbaikan jalan di Banyu Urip tidak masuk di bagian PBJ Lombok Barat dari empat paket proyek tahun ini. Yang ada hanya paket proyek penanganan jalan Eyat Mayang- Lendang Andus dari sumber DAK senilai Rp7,1 miliar, jalan Kuranji Dalang- Poh Dodol senilai Rp4,3 miliar bersumber dari DAK, jalan Narmada-Bengkel dari DAK senilai Rp4,9 miliar.
Kepala Desa Banyu Urip H. Selamet Riyadi kecewa proyek perbaikan jalan di desanya tidak masuk daftar. Padahal usulan perbaikan jalan ini katanya, sudah sejak lama.
”Kenapa bisa gagal padahal sudah masuk dalam prioritas penanganan jalan,” ungkapnya, Rabu (28/6).
Ia mengaku Pemda menjanjikan perbaikan jalan yang kondisinya sudah rusak parah dan membahayakan pengendara itu, tahun ini. Warga bahkan tercatat beberapa kali menggelar aksi untuk menyentil Pemda Lombok Barat.
“Jalan itu sangat vital bagi warga, sekitar 900 meter panjangnya,” kata Kades.
Sementara itu Camat Gerung H. Mulyadi mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Lombok Barat terkait jalan itu. Pihaknya pun sudah meminta untuk mencarikan jalan penanganan sementara agar jalan itu layak dilalui “Sebenarnya itu ditangani tahun ini, dan masuk DAK, tapi ternyata tidak ada akibat pemangkasan DAK. Kita sudah minta ke PU supaya mencarikan jalan penanganan sementara supaya layak dilalui, kita berharap agar ada di APBD perubahan tahun ini,” katanya. (ys)
