Harga jagung di Bima masih Rp4 ribu

ilustrasi jagung
ilustrasi jagung

kicknews.today – Harga jagung di Kabupaten Bima masih dibeli dengan harga murah Rp4 ribu per kilogram. Padahal Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI sudah menetapkan harga Rp5 ribu per kilogram sejak 25 April 2024.

Kondisi tersebut dibenarkan oleh petani jagung di sejumlah kecamatan. Mereka mengaku heran dengan harga jagung saat ini, masih dibeli dengan harga murah.

“Saya pada Sabtu kemarin jual jagung dengan harga Rp4 ribu perkilogram. Gak ada perubahan harga seperti surat dari Bapanas yang mengharuskan harga Rp5 ribu per kilogram,” kata Tohir petani di Desa Wadukopa, Kecamatan Soromandi, Minggu (28/4/2024).

Ia berharap peran pemerintah daerah  untuk mengawasi perusahaan jagung di Kabupaten Bima. Agar implementasi harga sesuai kebijakan Bapanas RI bisa benar-benar diterapkan di lapangan.

“Harusnya peran Pemda begitu, biar kami sebagai petani tidak dirugikan. Masa jagung kami dibeli dengan murah, sementara harganya sudah naik,” sesalnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bima, Muhammad Natsir mengaku tidak menampik gejolak harga jagung di tingkat petani saat ini. Kendati harga terbaru telah dinaikan oleh Bapanas RI menjadi Rp5 ribu perkilogram.

“Ini perusahaan gak kami gak tahu gimana cara kerjanya. Padahal kami sudah teruskan surat dari Bapanas terkait kenaikan harga,” jelasnya.

Seharusnya para perusahaan di Bima menaikan harga setelah menerima surat tersebut. Paling tidak pada tingkat petani diambil dengan harga Rp4,5 ribu, jika tak mampu mendekati angka Rp5 ribu perkilogram.

“Iya paling gak diambil Rp4,5 perkilogram. Tapi nyatanya sekarang mereka ambil di tingkat petani Rp3,8 hingga Rp4 ribu perkilogram. Kasian petaninya,” beber dia.

Menyikapi ketidaksesuaian harga ini, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang melibatkan unsur TNI-Polri. Mereka akan melakukan pengawasan lapangan dalam memastikan realisasi harga di tingkat petani.

“Satgas sudah dibentuk. Senin besok kami akan rapat dengan Sekda, bagian ekonomi dan pihak terkait menyikapi hal ini. Kemudian lusanya, Satgas langsung jalan,” tegasnya.

Menurut Natsir, gejolak harga jagung saat ini harus diperkuat melalui penindakan tegas oleh Satgas. Dengan langkah tersebut, persoalan harga di tingkat petani diyakini bisa selesai.

“Persoalan harga begini harus diselesaikan oleh Satgas,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI