BMKG catat 550 kejadian gempa bumi di NTB selama Oktober

Ilustrasi

kicknews.today – BMKG mencatat 550 kejadian gempa bumi selama Oktober 2024 di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Aktivitas gempa bumi tersebut didominasi kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 kilometer.

 

Jumlah kejadian tersebut menurun dibanding bulan September sebanyak 569 kejadian. Sementara Bulan Agustus sebanyak 502 kejadian, Juli sebanyak 525 kejadian, Juni sebanyak 582 kejadian, Mei sebanyak 590 kejadian dan April sebanyak 639 kejadian. Sementara Maret tercatat sebanyak 731 kejadian 701 kejadian pada Februari serta 1.154 kejadian gempa bumi pada Januari.

 

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi menjelaskan, dari 550 kejadian tersebut terdapat 10 kejadian gempa bumi yang dirasakan di wilayah Nusa Tenggara Barat.

 
Kejadian gempa bumi dirasakan terjadi pada 2 Oktober 2024 pukul 18.31 Wita dengan M 3.8 dan kedalaman 12 km dirasakan di wilayah Sumbawa dengan intensitas II MMI. Kemudian, gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 3 Oktober 2024  pukul 23.07 Wita dengan M 4.3 dan kedalaman 10 km dirasakan di wilayah Bima dengan intensitas II MMI.
 
 
Gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 09 Oktober 2024  pukul 19.31 Wita dengan M 3.3 dan kedalaman 14 km dirasakan di wilayah Sumbawa dengan intensitas II MMI. Gempa bumi juga dirasakan pada 10 Oktober 2024 pukul 06.07 Wita dengan M 4.0 dan kedalaman 66 km dirasakan di wilayah Lombok Barat dan Lombok Tengah dengan intensitas II MMI. Kemudian, gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 13 Oktober 2024 pukul 07.16 Wita dengan M 4.1 dan kedalaman 44 km dirasakan di wilayah Sumbawa III MMI dan Bima dengan intensitas II MMI
 
Kejadian gempa bumi dirasakan terjadi pada 13 Oktober 2024 pukul 22.59 Wita dengan M 3.9 dan kedalaman 22 km dirasakan di wilayah Sumbawa dengan intensitas II MMI. Kemudian, gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 15 Oktober 2024 pukul 16.03 Wita dengan M 3.9 dan kedalaman 10 km dirasakan di wilayah Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat dan Sumbawa dengan intensitas II – III MMI. 
 
 
Gempa bumi dirasakan juga terjadi pada *23 Oktober 2024 pukul 19.48 Wita dengan M 3.5 dan kedalaman 29 km dirasakan di wilayah Sumbawa dengan intensitas II MMI. Gempa bumi juga dirasakan pada 27 Oktober 2024 pukul 10:22:51 Wita dengan M 3.7 dan kedalaman 10 km dirasakan di wilayah Sumbawa Barat III – IV dan Sumbawa dengan intensitas II MMI. 
 
Kemudian, gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 28 Oktober 2024bpukul 10:21:53 WITA dengan M 4.4 dan kedalaman 70 km dirasakan di wilayah Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat dan Sumbawa dengan intensitas II MMI
 
Analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Oktober 2024 dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempa bumi dan dominasi sumber gempa bumi.
 
 
”Berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempa bumi Bulan Oktober 2024 terlihat *kejadian gempa bumi terbanyak pada tanggal 02 Oktober 2024 sejumlah 38 kejadian,” jelas Ardhi.
 
Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 461 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 89 kejadian dan tidak ada kejadian gempa bumi dengan M ≥ 5. Pada tanggal 02 Oktober 2024 mendominasi kejadian gempa bumi di Bulan Oktober 2024 dengan jumlah 29 kejadian pada rentang M < 3.
 
Berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 429 kejadian, gempa bumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 117 gempa bumi dan 4 kejadian gempa bumi dengan kedalaman > 300 Km.
 
Sementara, berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Bulan Oktober 2024 aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa bumi Sesar Lokal Sumbawa Barat dan Flores Back Arc Thrust Segmen Sumbawa.
 
”Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkasnya. (jr)
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI