Belum berakhir, Israel kembali gempur Jalur Gaza, 240 tewas

GAZA, 12 November, 2023 (Xinhua) -- Foto yang dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada 12 November 2023 ini menunjukkan pasukan Israel melakukan operasi darat di Jalur Gaza utara. (Xinhua/IDF)

kicknews.today – Serangan pasukan Israel pada ke Jalur Gaza Palestina belum berakhir. Pasukan Israel kembali melancarkan serangan militer baik udara, darat dan laut.

Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu (2/12) bahwa pihaknya telah menyerang lebih dari 400 target Hamas di Gaza sejak gencatan senjata berakhir sehari sebelumnya.

Militer Israel menyatakan bahwa angkatan udara, angkatan laut dan darat terlibat dalam serangan militer tersebut. Disebutkan bahwa jet-jet tempur juga menggempur “lebih dari 50 target dalam serangan ekstensif di wilayah Khan Yunis” di selatan wilayah Gaza.

Sementara itu, otoritas Hamas di Jalur Gaza mengatakan pada hari Sabtu bahwa 240 orang telah tewas akibat serangan Israel di wilayah Palestina tersebut, sejak gencatan senjata berakhir pada hari Jumat (1/12).

Sebanyak 650 orang lainnya terluka dalam “ratusan serangan udara, artileri dan bombardir angkatan laut, di mana-mana di Jalur Gaza”, kata Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya dan AFP dimuat detik.com, Sabtu (2/12/2023).

Hamas menambahkan bahwa pasukan Israel “secara khusus menargetkan Khan Yunis, di mana puluhan rumah dihancurkan oleh mereka dengan para penghuninya di dalam”.

Sebelumnya, pesawat-pesawat Israel telah menjatuhkan selebaran di wilayah timur dan utara kota Khan Younis, yang isinya mengimbau warga untuk mengungsi.

Selebaran-selebaran itu, seperti dilansir BBC, Sabtu (2/12/2023), memuat kode QR yang terhubung dengan peta Jalur Gaza. Wilayah tersebut kemudian dipecah menjadi ratusan blok, masing-masing disertai nomor tertentu.

Sebuah pesan dalam bahasa Arab hanya memberitahu penduduk di empat wilayah yang disebutkan (tetapi tidak diberi nomor) untuk “segera mengungsi dan pergi ke tempat perlindungan di Rafah.” Kalimat itu diakhiri dengan kata-kata: “Anda telah diperingatkan.”

Baik Israel maupun Hamas saling menyalahkan atas berakhirnya gencatan senjata di Gaza. Gencatan senjata awalnya direncanakan berlangsung selama empat hari dan telah diperpanjang dua kali. Hingga Kamis (30/11), sebanyak 110 sandera yang ditahan di Gaza telah dibebaskan sejak gencatan senjata dimulai pada 24 November, sementara Israel telah membebaskan 240 tahanan Palestina. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI