BBPOM Mataram awasi keamanan pangan UMKM yang dijual saat MotoGP Mandalika

Tim BBPOM Mataram saat melakukan uji cepat dan pengambilan sampel makanan di Sirkuit Mandalika. (Poto Ist/kicknews.today)

kicknews.today – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Tengah melakukan pengawasan terhadap keamanan pangan yang dijual oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dilibatkan dalam event MotoGP Mandalika 2024.

 

Kepala BBPOM Mataram, Yosef Dwi Irwan menjelaskan, perhelatan MotoGP Mandalika 2024 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika bukan hanya sekadar ajang balapan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di NTB.

 

”Salah satu sektor yang menjadi perhatian kami adalah kuliner, di mana berbagai stand makanan siap memanjakan para penonton,” kata Yosef, Minggu (29/09).

 

Pihaknya juga telah melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung keamanan pangan, termasuk memberikan bimbingan teknis keamanan pangan bagi pelaku usaha dan pengujian bahan makanan.

 

”Sejak Agustus lalu, kami dari BBPOM Mataram sudah melaksanakan serangkaian program pelatihan untuk pelaku usaha kuliner. Termasuk untuk restoran, hotel dan katering,,” jelasnya.

 

Selain itu, BBPOM Mataram juga melakukan kurasi terhadap 30 pelaku usaha binaan Dinas Koperasi dan UKM NTB yang berpartisipasi dalam event Balap Motor internasional tersebut.

 

”Dari tanggal 27-28 September kemarin, kami sudah melakukan pengambilan sampel dan uji cepat terhadap aneka makanan yang dijual di area Sirkuit Mandalika ini,” katanya.

 

Hasilnya, lanjutnya, dari 60 sampel yang diuji, seluruhnya dinyatakan bebas dari bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B dan methanyl yellow.

 

”Dengan cuaca panas saat ini, penting bagi kami untuk melindungi masyarakat dari risiko keracunan pangan. Edukasi kepada para pedagang juga menjadi bagian penting dalam memastikan mereka memahami prinsip keamanan pangan,” terangnya.

 

Menurutnya, event MotoGP memberikan kesempatan emas bagi pelaku usaha jasa boga dan UMKM pangan di NTB, untuk memperkenalkan kuliner lokal. Baik dalam bentuk makanan siap saji maupun pangan olahan dalam kemasan.

 

”Dengan adanya potensi seperti ini, kami tidak ingin ada kasus yang disebabkan karena makanan yang mencoreng reputasi NTB di ajang internasional,” ujarnya.

 

”Oleh karena itu, pengawasan dan edukasi keamanan pangan bagi para pelaku usaha adalah hal yang sangat penting untuk kita dilakukan,” tutupnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI