kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) saat ini masih menunggu distribusi vaksin sebagai upaya mencegah penyebaran rabies di KLU. Meski sampai saat ini KLU nihil rabies, namun, vaksinasi dinilai tetap penting sebagai langkah pencegahan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) drh. Sarudi menerangkan distribusi vaksin terakhir dilakukan di tahun 2023, sedangkan untuk tahun 2024 belum ada.

“Tahun lalu kita dapat dropping vaksin rabies sekitar 300-an, untuk tahun ini belum ada. Masih menunggu dari provinsi,β kata Sarudi, Senin (05/08/2024).
Dikatakannya, pemberian vaksin rabies diberikan kepada seluruh kecamatan di KLU namun jumlah dropingnya diberikan terbatas oleh provinsi. “Jadi, vaksinasi ini diberikan kepada hewan peliharaan saja seperti anjing, kucing dan monyet,” katanya.
Sementara untuk hewan liar yang banyak berkeliaran, pihaknya belum bisa melakukan vaksin. Karena saat ini di KLU tidak ada selter atau penampungan untuk anjing liar.
“Kasusnya untuk rabies tidak ada, tapi kita pernah dapat laporan dari puskesmas kalau ada yang kena gigit anjing. Setelah kita cek dan kita pantau ternyata tidak ada rabies,” terangnya.
Untuk mencegah penyebaran rabies, apalagi diketahui pulau Lombok diapit oleh dua pulau yang terdapat banyak kasus rabies. KLU beberapa waktu lalu mendapat bantuan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PHDI).
“Kemarin kami dapat bantuan dari PHDI cabang NTB dan dari komunitas pencinta hewan untuk melakukan steril kepada anjing dan kucing liar di Lombok Utara maupun yang dipelihara untuk diberikan vaksin rabies,” tutupnya. (gii)