7 sapi diduga mati keracunan di Dompu, pemiliknya enggan melapor ke polisi 

Kapolsek Kilo, Ipda Eka Farman SH
Kapolsek Kilo, Ipda Eka Farman SH

kicknews.today – Tujuh ekor sapi milik Syafaruddin di Desa Malaju Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu mati mendadak, Senin (12/2/2024). Penyebab mati sapi tersebut belum diketahui, namun dugaan karena keracunan.

Anehnya, pemilik sapi hingga masih belum melaporkan kasus itu ke Polsek Kilo. Padahal, pasca kejadian petugas sudah meminta pemilik untuk melaporkan secara resmi agar kasus bisa diselidiki.

“Pulang dari lokasi pengambilan sampel rumput kemarin siang (Senin) sudah kita arahkan untuk lapor. Dia mengaku akan lapor Senin sore, namun hingga saat ini belum juga datang,” kata Kapolsek Kilo, Ipda Eka Farman SH, Selasa sore (13/2/2024).

Eka tidak tahu alasan korban enggan datang melapor ke Polsek. Padahal, 7 ekor sapi miliknya diduga mari keracunan.

“Karena belum ada laporan pengaduan, tidak ada dasar untuk kami lakukan lidik,” jelas Eka.

Eka mengaku, penyebab kematian sapi tersebut belum diketahui. Pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium oleh dokter hewan.

“Nanti kami koordinasi kembali dengan pihak dokter,” kata Eka.

Tujuh ekor sapi mati mendadak itu diketahui, Senin pagi (12/2/2024). Terakhir, sapi tersebut dikasih pakan pada Minggu sore (11/2/2024).

Dugaan sementara akibat diracun. Sebab, semua sapi tersebut berada di kandang dan tidak pernah dilepas liar. 

Kejadian sapi mati diketahui pemiliknya Senin pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Petugas yang mengetahui kejadian itu langsung turun ke lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain mengambil sampel air liur sapi mati, petugas juga mengamankan sebuah botol obat pembasmi rumput di TKP.

“Isi botol sudah kering dan sepertinya sudah lama. Tapi, kami amankan dulu untuk kepentingan penyelidikan sembari menunggu hasil pemeriksaan dokter hewan,” jelasnya. 

Jumlah sapi yang mati sebanyak 7 ekor. Masing-masingnya 3 induk dan 4 ekor anak. Sementara yang masih hidup sekitar belasan ekor.

“Jumlah sapi keseluruhan sekitar 20 lebih ekor,” sebut Eka.

Puluhan sapi tersebut merupakan milik dua orang peternak, yakni Syafaruddin dan saudaranya. Sapi-sapi tersebut dilepas di area sawah yang sudah di pagar kawat keliling yang tidak jauh dari rumah pemiliknya.

“Jarak rumah pemilik dan kandang sapi sekitar 100 meter. Sapi-sapi tersebut memang tidak pernah dilepas liar, mengingat sekarang sedang musim tanam,” kata Eka. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI