kicknews.today – Qoriah asal Lombok Timur (Lotim), Ustazah Yuni Wulandari yang menjadi perwakilan Indonesia ke panggung Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Kuala Lumpur, Malaysia diduga ditelantarkan.
Pasalnya, qoriah asal desa Ketangga Jeraeng, Kecamatan Keruak itu berangkat seorang diri untuk mengikuti MTQ Internasional di Kuala Lumpur pekan lalu. Pengakuan itu disampaikan suami Yuni Wulandari, Ustaz Sumayadi saat di konfirmasi, Senin (31/10).
Sumayadi yang juga ketua Forum Pondok Pesantren Tahfiz Quran (FPPTQ) Lotim itu menyebutkan ketidak perhatian negara dan juga Pemerintah Daerah (Pemda) terhadap perwakilannya.
Ia mengakui jika keberangkatan istrinya ke Kuala Lumpur dengan membawa nama negara Indonesia sama sekali tidak ada kepedulian, termasuk pemerintah daerah yang dianggap cuek.
Sumayadi mengaku, istrinya berangkat sendiri dengan biaya sendiri dan tanpa ada pendamping. Sementara, pihak penyelenggara MTQ di Malaysia selaku tuan rumah hanya menanggung tiket bolak-balik Lombok-Kuala Lumpur untuk satu orang saja.
“Boleh saja didampingi, tapi harus biaya sendiri, sedangkan saya selaku suami tak ada biaya untuk mendampingi. Yah, saya ikhlaskan berangkat sendiri walaupun saya sedikit was-was, tapi demi mengharumkan nama Indonesia wabil khusus NTB dan Lotim, saya antar hingga Bandara Internasional Lombok (BIL),” terangnya.
Sumayadi menambahkan, berdasarkan cerita istrinya, setiba di Bandara Kuala Lumpur.
“Ada jemputan dari kepanitiaan, akan tetapi yang disayangkan pada arena MTQ, Yuni Wulandari sempat bertemu dengan salah seorang dari pihak Kementerian Agama RI. Tapi terkesan oknum tersebut tak ada kepedulian, hanya saja sempat menyapa sekali sekadar bertanya dari daerah mana, setelahnya, pergi begitu saja,” tutur Sumayadi mengulangi cerita istrinya.
Kendati demikian, Ketua Umum LPTQ Lombok Timur Drs. HM. Juaini Taofik MAP dimintai tanggapannya atas prestasi yang diraih wanita kelahiran Sumbawa Barat itu melalui pesan whatsapp menyampaikan ucapan selamat.
“Alhamdulillah wasyukurillah’ selamat atas pencapaian Yuni Wulandari semoga menjadi motivasi bagi kader-kader Lombok Timur yang lain,” tulis Juaini Taofik yang juga Sekda Lombok Timur itu.
Sekda ikut menanggapi soal kabar Yuni diduga ditelantarkan di Malaysia. “Seingat saya, ustadzah menginformasikan ke kami setelah yang bersangkutan sudah berangkat,” kata Sekda.
Yuni Wulandari berhasil mengharumkan nama Indonesia melalui mimbar MTQ di Negeri Jiran itu dengan menyandang juara III International. Yuni Wulandari hanya kalah pada perwakilan Malaysia di posisi pertama dan Singapura di podium dua. (cit)
