kicknews.today – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Timur memanggil para pengamen yang ada di beberapa taman di Selong, Lombok Timur. Pemanggilan para pengamen itu dilakukan berdasarkan pengaduan masyarakat yang resah dengan keberadaan mereka.
Kasi Kerjasama Sat Pol PP, Zainudin
mengungkapkan, terdapat 15 pengamen yang ditertibkan. Mereka mengamen di di sejumlah taman seperti di Taman Rinjani, Taman Tugu, Taman Simpang Tiga Gelang dan Taman Cinta.
“Kami tertibkan berdasarkan laporan masyarakat. Pengunjung merasa tidak nyaman karena karena 2 sampai 3 orang menghampiri. Kalau tidak diberikan uang tidak mau pergi,” katanya, Rabu (4/5)
Zainudin menjelaskan bahwa akan membina para pengamen agar mendapatkan pekerjaan yang layak. Mereka akan dibina sembari menunggu program kursus dari dinas sosial.
“Nanti kita melatih mereka lewat kursus sesuai keahlian mereka, supaya ke depannya ada pekerjaan yang ia bisa lakukan,” tambahnya.
Kendati demikian, pengamen boleh mengamen dengan beberapa persyaratan, seperti tidak terlalu sering mendatangi pengunjung dan yang paling ditekankan tidak boleh mengkonsumsi Minuman Keras (Miras).
“Tidak mengganggu pengunjung saat menikmati waktu makan dan minum. Tidak terlalu sering mendatangi pengunjung, kalau udah satu jangan di datangi lagi dan juga tidak boleh memaksa pengunjung untuk bayar,” ujarnya.
Ke depan, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung taman, setiap hari akan di jaga oleh Satpol PP.
“Kami sudah koordinasi dengan Kabid Taman, bahwa setiap hari kami akan menempatkan dua anggota Pol PP, untuk menjaga keamanan di taman,” jelasnya.
Seorang pengunjung Taman Rinjani, Mawati (23 tahun) mengaku risih apabila pengamen datang silih berganti.
“Kalau satu, dua tidak apa-apa. Ini sudah kita kasih satu, datang lagi satu. Hampir empat kali datang. Itu yang membuat saya risih kalau lagi makan,” pungkasnya. (cit)
