kicknews.today – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar program pinjaman modal tanpa bunga kepada pelaku UMKM tahun 2024. Program ini diketahui sudah berjalan sejak tahun 2021.
Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan KLU Arifin mengatakan, Pemda KLU saat ini sudah menyiapkan dana untuk program tersebut. Hanya saja belum bisa direalisasikan karena masih menunggu kesiapan dari pihak LKP PT BPR NTB.

“Anggaran yang kami ajukan Alhamdulillah sudah dipenuhi oleh pemerintah daerah sesuai dengan MOU. Namun masih terkendala karena belum ada yang direalisasikan padahal sudah masuk triwulan kedua,” kata Arifin.
Pihaknya sudah mengkomunikasikan terkait pencairan dana dengan masing masing pimpinan cabang (Pimcab) Kecamatan Bayan dan Kayangan penanggung jawab dari program tersebut.
“Mereka (Pimcab Bayan dan Kayangan) masih menunggu perintah dari Direktur PT BPR NTB,” ucapnya, Kamis (25/4/2024).
Dijelaskan Arifin bahwa dana untuk program pinjaman modal tanpa bunga ini pihak Pemda KLU sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk dua mitra yaitu PT BPR NTB cabang Kayangan dan Bayan.
Sementara sebelumnya pada Desember 2023, jumlah UMKM dalam daftar tunggu berjumlah 3.909 dengan modal dana yang dibutuhkan sekitar Rp 5,272 milyar.
“Tapi daerah hanya mampu menyiapkan anggaran sekitar Rp 2 miliar yang mampu mengcover sebanyak 666 nasabah atau calon debitur dengan bunga sebesar Rp 3 juta untuk masing-masing nasabah,” jelasnya.
“Jadi BPR NTB akan menyalurkan kepada 333 orang untuk merealisasikan dana sebesar Rp 1 miliar untuk masing-masing cabang BPR NTB,” tambahnya.
Saat ini pihaknya masih menunggu realisasi dari Pimcab BPR Kayangan dan BPR Bayan. Karena belum ada laporan hasil scan laporan verifikasi secara teknis di lapangan.
“Kami hanya memverifikasi persyaratan administrasi nasabah yang mau meminjam, selanjutnya BPR yang menentukan mana yang layak mana yang pantas dan mana yang tidak. Pihak Pemda hanya membayarkan mana yang sudah direalisasikan sesuai dengan MOU yang sudah dibuat,” terangnya.
Untuk diketahui, program pinjaman modal tanpa bunga untuk UMKM sudah dilakukan bertahap, tahun pertama sejumlah Rp 700 juta, tahun kedua sejumlah Rp 1 miliar dan tahun ketiga sejumlah Rp 2 miliar yang kesemuanya untuk dua LKP.
“Terkait daftar tunggu untuk 3 ribu sisanya kita masih siapkan dananya,” tutup Arifin. (gii)