Polda NTB gagalkan penggunaan bahan peledak ilegal di Perairan Kuta, 4 orang diamankan

Ilustrasi. (Foto Ist)

kicknews.today – Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menggagalkan upaya penggunaan bahan peledak ilegal di perairan Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Dalam patroli laut yang dilakukan pada Selasa dini hari (18/03/2025), petugas menemukan tujuh botol berisi bahan peledak aktif di sebuah kapal yang mencurigakan.

Empat pria yang berada di kapal tersebut, yakni SN (25), SL (19), S (29), dan SI (33), langsung diamankan oleh petugas. Mereka berasal dari Kecamatan Jerowaru dan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.

Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol. Andree Ghama Putra, mengatakan bahwa patroli ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menjaga keamanan perairan serta mencegah praktik ilegal yang dapat merusak ekosistem laut.

“Pada pukul 01.47 Wita, tim patroli kami mencurigai sebuah kapal dan setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan tujuh botol berisi bahan peledak aktif. Kami langsung mengamankan kapal beserta empat orang yang ada di dalamnya,” ungkap Andree, Kamis (20/03/2025).

Dari hasil penyelidikan sementara, bahan peledak tersebut diduga akan digunakan untuk illegal fishing, yaitu menangkap ikan dengan cara pengeboman. Metode ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga sangat berbahaya bagi ekosistem laut dan mata pencaharian nelayan lainnya.

“Penggunaan bahan peledak di laut dapat merusak ekosistem serta berdampak buruk pada keberlanjutan sektor perikanan. Kami akan terus meningkatkan patroli dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku,” tegasnya.

Keberhasilan ini menegaskan komitmen Ditpolairud Polda NTB dalam melindungi perairan dari kejahatan ilegal. Selain mencegah penggunaan bahan peledak, patroli rutin juga terus dilakukan untuk menindak praktik perburuan ikan yang merusak lingkungan.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya nelayan, agar turut serta menjaga keamanan perairan dengan melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.

“Dengan kerja sama antara masyarakat dan aparat, kami berharap bisa mencegah praktik ilegal yang merusak laut serta kehidupan masyarakat pesisir. Keamanan perairan adalah tanggung jawab kita bersama,” tutupnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI