kicknews.today – Kekerasan terhadap perempuan diakui Pj. Bupati Lombok Timur, H.M Juani Taofik bukan persoalan sederhana, sehingga membutuhkan kolaborasi serta sinergi dari berbagai pihak.
“Jika semakin banyak OPD yang bekerja sama dengan NGO atau lembaga lainnya maka akan semakin bagus. Semakin banyak pemerhati di lapangan pasti semua masalah akan selesai,” kata Pj Bupati Lombok Timur pada koordinasi dan sosialisasi program Perempuan Indonesia Hidup Tanpa Kekerasan (PIHAK), Senin (5/8/2024).
Sementara Direktur LPSDM Ririn Hayudiani menyampaikan bahwa program tersebut bekerja sama dengan United Nations Population Fund (UNFPA). Khusus di Lombok Timur, ada dua desa yang mengikuti program tersebut, yakni Desa Montong Betok, Kecamatan Montong Gading dan Lenek Duren, Kecamatan Lenek.
Ia menyebut banyaknya pengaduan kasus kekerasaan terhadap perempuan dan anak di Lombok Timur menjadi alasan program tersebut dibentuk. Karena itu, ia mengharapkan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah agar berbagai program yang dijalankan berhasil sesuai harapan.
Program PIHAK bertujuan memperkenalkan pencegahan kekerasan berbasis gender (KBG) dan memfasilitasi diskusi multi stakeholder di setiap kabupaten guna mendukung keberlangsungan program di setiap daerah yang menjadi lokus program. (cit)