Pemuda 28 tahun di Mataram ditemukan tewas tergantung, keluarga tolak otopsi

Seorang pemuda bernama Igaras, 28 tahun asal Abiantubuh Cakranegara, Kota Mataram ditemukan tewas gantung diri di gudang rumahnya pada Sabtu (04/01/2025).
kicknews.today – Seorang pemuda bernama Igaras, 28 tahun asal Abiantubuh Cakranegara, Kota Mataram ditemukan tewas gantung diri di gudang rumahnya pada Sabtu (04/01/2025). Peristiwa itu sontak menghebohkan warga setempat.
 
Kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh orang tua korban, berinisial IKSPY. Menurut keterangan, awalnya orang tua korban mendengar dering telepon dari kamar anaknya. Ketika hendak menyerahkan telepon tersebut, korban tidak ditemukan di kamarnya, lalu dicari ke rumah bagian belakang.
 
“Setelah memeriksa seluruh kamar, saya memutuskan untuk mengecek gudang di samping rumah. Betapa terkejutnya saya saat melihat anak saya tergantung di plafon,” ungkap orang tua korban kepada petugas.
 
Kapolsek Sandubaya Kompol Imam Maladi SIK, menyatakan pihaknya langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan. Personil piket fungsi Polsek Sandubaya bersama unit identifikasi Sat Reskrim Polresta Mataram segera melakukan evakuasi dan olah TKP.
 
“Ketika petugas tiba di lokasi, korban sudah diturunkan oleh keluarga dan warga setempat,” jelas Kompol Imam 
 
Berdasarkan keterangan keluarga, korban diketahui pernah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa dan belakangan ini menunjukkan perubahan perilaku korban menjadi pendiam dan tampak kehilangan semangat hidup.
 
“Dugaan sementara, korban mengalami depresi berat. Keluarga sudah ikhlas menerima musibah ini dan menolak dilakukan otopsi,” tambahnya.
 
Kapolsek Sandubaya turut menyampaikan rasa belasungkawa atas tragedi ini dan menghimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis anggota keluarga mereka.
 
“Jika ada anggota keluarga dan kerabat yang menunjukkan tanda-tanda depresi segera berikan perhatian lebih atau bawa mereka ke ahli untuk mendapatkan bantuan profesional,” pesannya.
 
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya dukungan mental dan emosional dalam keluarga, khususnya bagi mereka yang tengah menghadapi tekanan hidup atau gangguan psikologis. (jr)
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI