Pemda Lombok Utara salurkan bantuan beras bagi Nelayan terdampak cuaca buruk

Wakil Bupati Lombok Utara didampingi Kepala DKP3 Lombok Utara memberikan bantuan kepada nelayan terdampak cuaca ekstrem. (Foto kicknews.today/Ist)

kicknews.today – Sebagai bentuk kepedulian terhadap para nelayan yang terdampak cuaca buruk dan gelombang tinggi, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah. Bantuan ini diberikan kepada para nelayan yang tidak bisa melaut akibat kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah tersebut.

Pada hari pertama, penyaluran dilakukan di tujuh desa di Kecamatan Bayan, yakni Desa Anyar, Sukadana, Andalan, Akar-Akar, Mumbul Sari, Loloan, dan Sambik Elen.

Bantuan diserahkan secara simbolis kepada nelayan Desa Anyar dan Desa Sukadana oleh Wakil Bupati KLU, Kusmalahadi Syamsuri, ST didampingi oleh Kepala Dinas KP3 KLU, Tresnahadi, Plt. Camat Bayan, Aripin serta Kepala Desa Anyar dan Kepala Desa Sukadana.

Wakil Bupati KLU menegaskan bahwa kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga sebagai bentuk dukungan langsung dari pemerintah daerah.

”Semoga bantuan ini bermanfaat. Meskipun jumlahnya terbatas, ini adalah bentuk kepedulian yang patut kita syukuri,” ujarnya, Senin (24/03/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program pemberian beras ini akan terus dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak kondisi ekstrem. Program ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah pusat dalam menjaga ketahanan pangan.

”Semoga bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi para nelayan yang tidak bisa melaut akibat cuaca buruk dan menjadi solusi jangka pendek dalam menghadapi tantangan ini,” katanya.

Kadis KP3 KLU, Tresnahadi, menegaskan bahwa penyerahan bantuan ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap nelayan yang terdampak cuaca ekstrem.

”Kondisi cuaca ekstrem terjadi di seluruh Indonesia, termasuk di KLU, yang membuat nelayan tidak bisa melaut. Oleh karena itu, Pemda memberikan beras dari cadangan pangan pemerintah untuk membantu mereka mengatasi kondisi sulit ini,” jelasnya.

Tresnahadi juga menambahkan bahwa di Provinsi NTB, Lombok Utara menjadi satu-satunya daerah yang memberikan bantuan khusus kepada nelayan yang terdampak cuaca buruk.

Sementara, Kepala Desa Sukadana, Zulrahman mengungkapkan bahwa Desa Sukadana merupakan desa dengan jumlah nelayan terbanyak kedua di KLU setelah Desa Malaka.

Dalam program bantuan ini, sebanyak 196 kepala keluarga (KK) nelayan di Desa Sukadana menerima bantuan beras yang tersebar di tujuh dusun.

”Pemerintah terus berkomitmen memperhatikan para nelayan, khususnya di Desa Sukadana, dengan harapan ke depan mereka semakin sejahtera,” ujarnya.

Di KLU sendiri, terdapat 22 desa dengan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Jumlah penerima manfaat dari program ini mencapai 2.094 KK, dengan Kecamatan Bayan mendapatkan alokasi 511 KK.

Dari jumlah tersebut, Desa Anyar menerima bantuan untuk 118 KK, Desa Sukadana 196 KK, dan sisanya dibagi di lima desa lainnya. Setiap kepala keluarga menerima bantuan beras sebanyak 10 kg.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para nelayan dapat tetap bertahan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu, serta menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI