kicknews.today – Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Rinjani Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) mengatakan kebakaran kawasan bukit Anak Dara, Kecamatan Sembalun sudah padam. Setelah dilakukan pengecekan oleh resort Sembalun, titik api mulai padam atau mati total pada Senin malam (2/9/2024) sekitar pukul 00.00 Wita.
Kendati demikian, luas lahan keseluruhan yang terbakar mulai dari puncak Anak Dara sampai hamparan mendekati Bukit Selong yakni seluas 286 hektar.

“Api sudah mati total, terpantau tidak terlihat lagi kepulan asap atau titik api,” kata Kasi Perlindungan dan KSDAE KPH Rinjani Timur, Lalu Iskandar Rabu (4/9/2024).
Akan tetapi, aktivitas pendakian di bukit Anak Dara ditutup mulai Selasa 3 September 2024 sampai dipastikan kondisi bukit tersebut benar-benar aman untuk dikunjungi.
“Penutupan ini, instruksi langsung dari Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (KBKPH) Rinjani Timur. Semua pihak wajib hukumnya ikuti instruksi itu, jika ada yang melanggar kita akan proses sesuai dengan aturan yang ada,” tegasnya.
Adapun penyebab kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan bukit Anak Dara itu, akibat dari kelalaian pengelola dan petugas yang ada di wilayah tersebut. Namun, ke depan pihaknya akan menggencarkan beberapa point yang menurutnya menjadi hal yang penting.
“Beberapa poin itu, yang pertama KPH dalam waktu dekat ini selaku penanggung jawab wilayah segera melakukan sosialisasi, kedua, memperbanyak memasang rambu-rambu peringatan, pamflet dan atau bener di sepanjang jalur pendakian dan puncak Bukit Anak Dara,” pungkasnya. (cit)