kicknews.today – Gas elpiji 3 kilogram di Kota Bima langka dan mahal. Bahkan harganya capai Rp35 ribu per tabung. Kondisi itu dikeluhkan banyak masyarakat.
Kepala Dinas Koperindag Kota Bima, ir Tafsir tidak menampik tingginya harga elpiji 3 kilogram di Kota Bima. Dari hasil penelusuran, terdapat beberapa pengecer menjual gas elpiji Rp25 ribu sampai Rp35 ribu per tabung.
“Ini tinggi sekali dan sudah melampaui harga eceran tertinggi (HET). Secepatnya akan kami tegur dan evaluasi melalui sistem pengawasan,” jelas Tafsir, Jumat (15/3/2024).
Tafsir pun menyoroti kelangkaan dan melonjaknya harga gas elpiji 3 kilogram di masyarakat. Tafsir menuturkan pasokan dari Pertamina sebanyak 63 ribu tabung untuk jatah Kota Bima bulan Januari sampai Februari belum di droping sehingga terjadi keterlambatan dan berakibat tingginya harga yang dijual di masyarakat.
“Ternyata dari Pertamina sebanyak 63 ribu tabung yang belum di dropping yang memang itu jatah Kota Bima untuk bulan Januari hingga Februari,” ucapnya.
Meski demikian sambungnya, mengenai harga jual ditengah-tengah masyarakat yang menjual di atas harga HET, ada harga yang disepakati antara agen dan distributor dengan harga Rp18 ribu per tabung.
“Untuk yang jual di atas HET nanti kami tegur dan evaluasi,” pungkasnya. (jr)
