kicknews.today – Gempa bumi berkekuatan M 4,8 guncang wilayah Bima, Minggu (28/1/2024). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 01.18 Wita pada kedalaman 125 kilometer. Pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 41 km Tenggara Kota Bima.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram,
Ardhianto Septiadhi, S.Si mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun mendatar (oblique normal fault).
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Bima II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)* . Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Hingga pukul 01.35 Wita hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” jelasnya.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (jr)